News Update

Ini Langkah Pemerintah Agar UMKM Tak Tumbang saat Pandemi

Jakarta – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan segemn yang paling terpukul dimasa krisis akibat pandemi COVID-19. Diperkirakan hingga September akan ada separuh dari sekitar 65 juta pelaku UMKM yang akan bertumbangan.

Oleh karena itu, Pemerintah melalui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan ada tiga pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai langkah pemulihan ekonomi nasional di tengah di tengah pandemi termasuk pemulihan UMKM.

Pendekatan pertama adalah pemulihan UMKM dari sisi demand. Pemerintah telah memeberikan relaksasi terhadap pinjaman UMKM yang terdampak melalaui cicilan penundaanselama enam bulan dan subsidi kredit, penghapusan pajak. Pemerintah juga telah menyediakan modal kerja baru yang lebih murah.

“Kami membuka pintu yang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM Yang belum terhubung ke lembaga pembiayaan untuk segera mengajukan pembiayaan dengan langsung masuk ke program relaksasi,” ujar Teten pada Webinar Infobank bertemakan UMKM Gearing-Up Into New Normal di Jakarta Kamis 25 Juni 2020.

Pendekatan yang kedua adalah memberikan program bantuan sosial bagi pelaku UMKM yang sudah tidak bisa lagi melanjutkan usahanya. Dimana para pelaku UMKM yang sudah tidak bisa melanjutkan usahanya akan digolongkan ke dalam kelompok penerima bantuan sehingga masuk ke dalam jaminan sosial.

Pendekatan yang ketiga, pemerintah mendorong dari sisi demand produk UMKM. Ada dua sisi yang menjadi fokus pemerintah untuk mendorong permintaan terhadap produk UMKM. Pertama melalui belanja lembaga nwgara dan BUMN. Teten menjelaskan tahun ada Rp735 triliun yang disiapkam untuk dibelanjakan produk UMKM.

“Kami optumis kalau 735 triliun itu mengalir untuk belanja produk umkm saya kira ekonomi umkm bergeliat kembali,” ucap Teten.

Kemudian yang ke dua melalui kampanye kepada masyarakat untuk membeli produk produk UMKM. “Kalau ada komitmen dari seluruh masyarakat kita untuk belanja produk UMKM saya kira akan menambah demand produk umkm,” paparnya (*). Dikcy F Maulana

Suheriadi

Recent Posts

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

13 mins ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

31 mins ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

50 mins ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

1 hour ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

2 hours ago