Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri) masuk peringkat 11 World Best Employers atau Perusahaan Dunia Terbaik untuk kepuasan Karyawannya. Penghargaan tersebut diinisiasi oleh Forbes, dan Mandiri menempati posisi ke–11 dari 2000 perusahaan global.
Direktur Kepatuhan Bank Mandiri yang membawahi Human Capital Agus Dwi Handaya menjelaskan, pihaknya memiliki kiat-kiat kunci yang diterapkan perusahaan agar dapat lebih membahagiakan para karyawannya.
Agus mengemukakan, Bank Mandiri juga menyadari bahwa waktu para pegawai dalam satu hari banyak dihabiskan untuk bekerja. Karena itu perseroan berupaya memberikan kenyamanan bekerja kepada seluruh pegawai.
“Kami terus berupaya meningkatkan pengembangan karyawan baik dari aspek kebahagiaan, kapabilitas, hingga produktivitas. Kami percaya karyawan yang bekerja dengan happy, capable, engage dan produktif adalah kunci keberhasilan perseroan dalam jangka panjang. Singkatnya, kami ingin menjadikan karyawan super happy dan super produktif,” ujar Agus di Plaza Mandiri Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.
Agus menyebut, perubahan suasana kerja dengan nuansa yang kental milenial dan digital di Bank Mandiri, tidak terlepas dari leadership Direktur Utama, Pak Tiko, yang memiliki style kekinian, muda, cerdas, terbuka, informal dan egaliter. “Beliau adalah Role Model yang sangat tepat dengan kondisi saat ini,” kata Agus.
Tak hanya Bank Mandiri, dalam daftarkan tersebut juga terdapat t2 bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu bank swasta yang masuk dalam jajaran 200 perusahaan terbaik di dunia dari sisi lingkungan kerja atau “Global 2000 – Worlds Best Employers” versi majalah Forbes.
Ketiga diantaranya yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan peringkat 32, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) di peringkat 157 dan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) di peringkat 186.
Sebelumnya, Forbes telah merilis daftar World Best Employers bersama Statista yang melakukan analisis dari 2000 perusahaan global.
Berikut daftar 15 besar World’s Best Employers versi Forbes :
1. Alphabet (AS)
2. Microsoft (AS)
3. Apple (AS)
4. Walt Disney (AS)
5. Amazon.com (AS)
6. CNOOC (Hong Kong)
7. Daimler (Jerman)
8. Kasikornbank (Thailand)
9. Celgene (AS)
10. BMW Group (Jerman)
11. Bank Mandiri (Indonesia)
12. Japan Exchange Group (Jepang)
13. MGM Resorts (AS)
14. China Petroleum Engineering (China)
15. Siemens (Jerman). (*)
Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (27/12) ditutup melanjutkan pelemahannya ke… Read More
Jakarta – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada crazy rich asal… Read More
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kenaikan signifikan dari pengguna LRT… Read More
Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More
Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan peluncuran layanan platform e-wallet GoPay sebagai pilihan pembayaran… Read More