“Jika biaya nikah Rp100 jutaan? Keuntungan saya di pasar modal bisa dibuat nikah berpuluh-puluh kali,” tuturnya.
Ia pun menceritakan kisah sukses yang dialaminya tidak hanya terjadi pada dirinya, tetapi juga mertuanya. Mertuanya yang berprofesi sebagai dokter membeli saham salah satu emiten farmasi. Pertama kali investsasi senilai Rp1,6 juta, akhir 2015 sudah naik Rp120 juta. “Untungnya hampir 100 kali lipat,” cetus Nicky.
Baca juga: BKPM Gandeng POLRI untuk Jaminan Keamanan Berinvestasi
Melihat hal tersebut ia berpesan agar masyarakat mulai berinvestasi. Karena investasi sangat bermanfaat untuk masa depan.
Meski secara aturannya ia sekarang tidak boleh berinvestasi saham, ia pun tetap melakukan investasi ke produk investasi lain di pasar modal, seperti reksa dana. “Karena return-nya seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),” tuturnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More