“Jika biaya nikah Rp100 jutaan? Keuntungan saya di pasar modal bisa dibuat nikah berpuluh-puluh kali,” tuturnya.
Ia pun menceritakan kisah sukses yang dialaminya tidak hanya terjadi pada dirinya, tetapi juga mertuanya. Mertuanya yang berprofesi sebagai dokter membeli saham salah satu emiten farmasi. Pertama kali investsasi senilai Rp1,6 juta, akhir 2015 sudah naik Rp120 juta. “Untungnya hampir 100 kali lipat,” cetus Nicky.
Baca juga: BKPM Gandeng POLRI untuk Jaminan Keamanan Berinvestasi
Melihat hal tersebut ia berpesan agar masyarakat mulai berinvestasi. Karena investasi sangat bermanfaat untuk masa depan.
Meski secara aturannya ia sekarang tidak boleh berinvestasi saham, ia pun tetap melakukan investasi ke produk investasi lain di pasar modal, seperti reksa dana. “Karena return-nya seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),” tuturnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More