Ilustrasi: Jemaah haji asal Indonesia/istimewa
Poin Penting
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia Berhaji melalui inovasi layanan Tabungan Haji yang memudahkan masyarakat mempersiapkan ibadah haji sejak dini.
Komitmen tersebut tecermin dari data rata-rata jemaah haji Indonesia yang berangkat menggunakan Tabungan Haji BSI mencapai 172 ribu jemaah atau sekitar 84,7 persen dari total jemaah Indonesia, yang setiap tahunnya mencapai sekitar 221 ribu orang.
Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, menyampaikan bahwa BSI terus meningkatkan penetrasi layanan haji sebagai bagian dari komitmen untuk mengajak masyarakat Indonesia berhaji, tentunya juga melalui perencanaan yang tepat, aman dan mudah.
“Tahun ini kami telah melakukan kolaborasi dengan lebih dari 10 Pemkab sebagai langkah awal dalam rangkaian Indonesia Berhaji Bersama BSI. Setidaknya dalam waktu dua bulan, lebih dari 20 ribu masyarakat tergerak untuk merencanakan haji sejak dini,” kata Anton dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.
Baca juga: Hingga Akhir 2025, BSI Masih akan Fokus pada 3 Hal Berikut
Seiring meningkatnya animo berhaji, kesadaran digital masyarakat juga terus bertumbuh. Pendaftaran haji melalui mobile banking BYOND per September 2025 tumbuh 18 persen, sementara jumlah pendaftar haji di BSI meningkat 21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun, melalui kolaborasi dengan sejumlah Pemkab, BSI optimistis dapat mengelola lebih dari 7 juta rekening Tabungan Haji hingga akhir tahun.
Sementara itu, jika mengacu pada data Kementerian Agama, jumlah daftar tunggu (waiting list) jemaah haji Indonesia saat ini mencapai 5,2 juta orang.
Baca juga: Tok! Pemerintah dan DPR Tetapkan Biaya Haji 2026 Turun Jadi Segini
Dari jumlah tersebut, 62,7 persen berasal dari BSI atau sekitar 3,2 juta nasabah Tabungan Haji BSI. Rata-rata masa tunggu jemaah di beberapa daerah bahkan mencapai 26 tahun, menunjukkan tingginya minat dan antusiasme masyarakat dalam menunaikan ibadah haji. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More