Jakarta– Anggota Dewan Kehormatan
Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo), Kapler Marpaung menilai, ada yang jauh lebih penting ketimbang penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Reformasi Keuangan yakni reformasi penguatan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
“Jadi bahwa OJK harus diberi reformasi sehingga dia bisa memperkuat fungsi pengawasan dan pembinaan jasa keuangan,” kata Kapler melalui video conference di Jakarta, Selasa 1 September 2020.
Kapler juga menyebutkan, bilamana pengawasan perbankan berpindah dari OJK ke Bank Indonesia (BI) tidak akan mengganggu kinerja perasuransian. Dirinya menyebutkan, penerbitan Perppu Reformasi Keuangan secara tujuan mendasar bahkan untuk meningkatkan kinerja dari sektor keuangan.
“Kalau itu (pengawasan bank pindah ke OJK) terjadi karena sudah ada lampu hijau dari Istana Negara semua harus disiapkan. Perpu ini tidak begitu pengaruh ke industri asuransi, meski pengawasanan bank ke BI. Selama OJK berdiri IKNB masih dibawah pengawasan pembinaan OJK,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut Perppu ini sedang dibahas sebagai landasan hukum untuk menguatkan stabilitas sistem keuangan. Meski begitu Sri Mulyani tidak menegaskan secara detail isi Perppu tersebut. Namun, terdapat ada beberapa skenario baru tentang peran BI, OJK, LPS, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dimana salahsatunya memindahkan kewenangan pengawasan bank dari OJK ke BI. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More