Headline

Ini Jurus Mandiri Redam Tren Kenaikan NPL

Jakarta–Kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjadi di industri perbankan juga dialami oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Per April 2016, NPL Perseroan diakui masih merangkak naik dibanding bulan sebelumnya. Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, peningkatan NPL tahun ini masih dirasakan oleh industri perbankan karena dampak pelambatan ekonomi yang ternyata masih berlanjut. Ia memperkirakan kenaikan NPL masih akan berlanjut hingga akhir tahun jika tidak ada perbaikan pertumbuhan ekonomi.

“NPL masih naik karena slowdown ekonomi cukup lama. Ekonomi kita kan dipengaruhi ekonomi global, kita lihat indikasi slowdown di retail sales yang menurun, rumah, semen, komoditas semua masih lemah,” kata Siddik di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Dia mengatakan, beberapa sektor yang mengalami kenaikan NPL adalah sektor komoditas, minyak dan gas, pertambangan, pelayaran dan semua industri penunjang sektor-sektor tersebut. Sementara segmen yang mengalami kenaikan NPL lebih banyak disumbang dari segmen menengah. Ia mengatakan tahun ini paling banyak jumlah kolektabilitas 2 yang naik ke kolektabilitas 3, beda dengan tahun lalu dimana kolektabilitas 1 naik ke kolektabilitas 2 mendominasi.

Untuk mengerem kenaikan NPL, menurut Siddik Bank Mandiri lebih selektif dalam menyalurkan kredit terutama di sektor-sektor yang mengalami kenaikan NPL. Selain itu, Bank Mandiri juga mengandalkan restrukturisasi kredit.

“Untuk debitor-debitor yang kooperatif kita lihat apakah bisa restrukturisasi atau gak, mungkin nasabah yang dulu cashflow Rp100 juta sampai Rp200 juta itu sekarang turun jadi Rp75 juta, kita lihat mereka kuat enggak, hopefully 1-2 tahun ekonomi membaik mereka akan kuat,” tandasnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Penyaluran Subsidi BBM, Listrik dan LPG Tembus Rp386 Triliun Sepanjang 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan anggaran Rp386,9 triliun untuk subsidi energi, mulai dari… Read More

12 mins ago

Empat Saham Bank Big Caps Diobral Asing, Nilainya Tembus Rp571,38 Miliar

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan… Read More

14 mins ago

Belanja Pemerintah Pusat Sepanjang 2024 Tembus Rp2.486,7 Triliun, Ini Rinciannya

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp2.486,7 triliun… Read More

37 mins ago

Realisasi Penerimaan Pajak RI Tak Capai Target, Terkumpul Cuma Rp1.932,4 Triliun

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak sepanjang 2024 sebesar Rp1.932,4 triliun atau 97,2 persen… Read More

42 mins ago

Bank Sulselbar Mau Gelar RUPSLB Pekan Ini, Berikut Agendanya

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mengumumkan… Read More

1 hour ago

Pecat Shin Tae-yong sebagai Pelatih, Segini Pesangon yang Harus Dibayar PSSI

Jakarta - Publik pecinta sepak bola Tanah Air dibuat tercengang dengan keputusan ‘berani’ PSSI memecat… Read More

1 hour ago