Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Di samping itu juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu di mana denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.
Rohan menambahkan, pihaknya terus melakukan beberapa langkah antisipasif. Di antaranya dengan memonitor sistem perseroan oleh tim Command Center dan Security. “Kami juga menggunakan beberapa consultant security untuk membantu. Gerakan malware dan attacker dipantau di tools monitor kami,” jelasnya.
Baca juga: 7 Langkah BRI Antisipasi Serangan Virus Ransomware
Selain itu, antisipasi yang kedua, pihaknya ini juga mengirimkan pesan ke pegawai terkait antisipasi hal ini agar bisa berhati-hati. Namun hingga saat ini Bank Mandiri belum menemukan adanya gangguan yang disebabkan oleh malware wannacry ransomware.
Yang ketiga pihaknya telah membuat posko pengaduan bagi para nasabah yang ingin melaporkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. “Kami juga membuat posko untuk mengkoordinasi semua tindakan antisipasif dan jika ada laporan atau insiden. Hingga saat ini semua berjalan normal di seluruh Bank Mandiri,” tutup Rohan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More