Jakarta – Pengelola Gedung BEI, Director of Cushman & Wakefield Indonesia, Farida Riyadi belum bisa berbicara banyak soal ambruknya lantai mezzanine tower II atau selasar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurutnya masalah ini masih diteliti oleh Pusat Laboratorium Forensik ( Puslabfor) Mabes Polri.
“Penyebab masih dalam penelitian puslabfor Mabes Polri, mereka ketemu para penyewa tower dua. Tower dua itu lebih muda, dari tahun 1997 bangunannya. Tower satu tiga tahun lebih awal,” jelas Farida di BEI Jakarta, Senin, 15 Febuari 2018.
Kendati demikian tambahnya untuk masalah pemeriksaan gedunh, ia mengaku pihaknya selalu melakukan pemeriksaan secara rutin.
“Pemeriksaan berkala ada, dan itu tahun lalu Mei 2017,” jelasnya.
Sementara dari sisi korban lanjutnya, biaya perawatan nantinya akan ditanggung oleh pihak BEI.
Seperti diketahui, korban ambruknya lantai mezzanine tower II atau selasar di BEI kebanyakan dari mahasiswa. Mereka datang ke BEI untuk melakukan studi terkait pasar modal. (*)
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More