News Update

Ini Jawaban Bank Harda, Terkait Rencana Pencaplokan Oleh BCA

Jakarta – Pihak PT Bank Harda Internasional Tbk (BHI) membantah rencana akuisisi yang akan dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

CEO BHI, Barlian Halim mengatakan sampai sejauh ini tidak ada pembicaraan yang dilakukan pihaknya oleh BCA.

“Sampai detik ini ga ada pembicaraan, terkait rencana pencaplokan yang akan dilakukan oleh BCA,” kata Barlian di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.

Issu pencaplokan sendiri kata Barlian sudah lama muncul. Bahkan ia mengaku heran, dari mana kabar angin tersebut muncul.

Kendati demikian lanjutnya, ia mendengar ada beberapa pihak yang datang ke pemegang saham untuk melakukan penjajakan. Namun belum diketahui apakah itu pihak bank Asing atau lokal.

“Cuma hasil positifnya belum ada informasi ke saya. Sejauh mana mereka melakukan pendekatan saya pribadi belum tau,” jelasnya.

Sekedar informasi, sebelumnya beredar kabar BCA akan mengakuisisi dua bank, diantaranya Bank Harda.

Pihak BCA sendiri sebelumnya mengungkapkan hingga saat ini masih terus menyeleksi lima bank kecil, yang akan  diakuisisi pada tahun ini.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan dana sekitar Rp4 triliun untuk proses akuisisi dan untuk modal investasi anak perusahaannya.

“Rasanya tahun ini lebih serius kita cari, dan mudah mudahan dua hingga empat bulan kedepan kita siap. Dari yang kita lihat 5 bank ya, tapi kalau udah ada lebih ya tidak apa apa, kan rencana akuisisinya dua dengan budget sekitar Rp4 triliun ” jelas Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja setelah menghadiri peluncuran buku Aswin Wirjadi “Game Changing: Transformasi BCA 1990-2007” di Auditorium Gedung Yustinus UNIKA Atma Jaya Jakarta.

Jahja menambahkan, nantinya kedua anak usaha ini akan dimerger menjadi satu perusahaan untuk kemudian menjadi second brand dari sang induk perusahaan BCA.

“Kalau barang ada merek mahal terus ada second brand nah ini biar dia di second brand. Tapi enggak akan merger di BCA. Tetep seperate company, dua dimerger,” tukas Jahja.

Jahja meyakinkan aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada tahun ini guna memperkuat bisnis BCA dalam persaingan industri. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

10 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago