Pasar Modal

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang akan melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) jelang akhir 2024, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

AADI yang merupakan anak usaha dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO), diketahui telah melaksanakan penawaran awal atau bookbuilding dengan rentang harga saham Rp4.590-5.900 per saham pada tanggal 12-18 November 2024.

Dalam prospektus ringkas, jumlah saham yang ditawarkan AADI dalam proses IPO sebanyak-banyaknya 778.689.200 saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar-besarnya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Baca juga: IPO Newport Marine Services Catat Oversubscribed 60,51 Kali

Berdasarkan aksi korporasi IPO tersebut, AADI diperkirakan akan meraup dana segar sebanyak Rp4,59 triliun dan akan menjadi perusahaan dengan raihan dana IPO terbesar di 2024, setelah PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (AALI) yang meraih dana Rp860,92 miliar.

Manajemen AADI menjelaskan, seluruh dana yang diraih dalam IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebanyak 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh Perseroan kepada perusahaan anak, yaitu MBP.

Sementara, sebesar 15 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024, dengan AI, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 24 Juni 2024.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, sebelumnya telah memberikan sinyal terkait dengan perusahaan jumbo yang bakal melangsungkan IPO menjelang akhir tahun 2024 ini. Ia menyebut akan ada tiga perusahaan jumbo atau lighthouse company yang melantai di BEI, meski belum merincikan lebih lanjut.

Baca juga: Geo Dipa Energi Belum Punya Rencana IPO, Ini Alasannya

“InsyaAllah (sekitar) November-Desember tahun ini, (target IPO) tiga lighthouse yang memiliki market cap Rp3 triliun dengan free float 20 persen bisa terpenuhi,” ucap Iman dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, BEI mencatat hingga 8 November 2024 telah terdapat 36 perusahaan yang melantai di BEI, dengan dana yang dihimpun mencapai Rp5,42 triliun dan perusahaan yang antre untuk IPO tercatat sebanyak 29 perusahaan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

17 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

17 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

17 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

18 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 day ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

1 day ago