Keuangan

Ini Dia Peran Penting Industri Penjaminan untuk UMKM

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyayangkan masih banyaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kesulitan memperoleh pembiayaan. Padahal, UMKM punya andil besar terhadap perekonomian Indonesia.

Dijelaskan Ogi Prastomiyono, Kepala Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, ada dua alasan UMKM sulit mendapat izin pembiayaan adalah karena tidak mampu memberi jaminan dan terhalang proses administrasi.

“Keterbatasan UMKM dalam mengakses sumber pembiayaan disebabkan karena ketidakmampuan dalam menyediakan jaminan seperti agunan, dan kendala administrasi yang berkait dengan usahanya,” terang Ogi pada acara Peluncuran Peta Jalan Pengembangan Dan Penguatan Industri Penjaminan Tahun 2024-2028, Selasa, 27 Agustus 2024.

Baca juga: OJK Luncurkan Peta Jalan Penguatan Industri Penjaminan 2024-2028

Hal ini terbukti dari data OJK per Juni 2024 yang menunjukkan, bahwa porsi penyaluran kredit untuk UMKM dari perbankan masih mentok di angka 19,68 persen. Angka ini bahkan menurun secara year to date (ytd) dari Desember 2023, yang sempat menyentuh persentase 20,55 persen.

Meskipun demikian, keberadaan perusahaan penjaminan mampu berperan penting dalam membantu UMKM mendapat sumber pembiayaan. Ogi berujar, setidaknya ada tiga hal yang ditawarkan perusahaan penjaminan terhadap UMKM.

“Setidaknya, peran industri penjaminan akan menjawab tiga kebutuhan sektor UMKM pada akses pembiayaan. (Yang pertama) yaitu availability, dengan meningkatkan attractiveness sektor UMKM bagi lembaga pembiayaan,” terang Ogi.

“Kemudian accessibility, dengan meningkatkan akses dan informasi sektor UMKM kepada sistem perkreditan. (Terakhir), ability dengan membangun kapasitas dan meningkatkan risiko bagi sektor UMKM,” tambahnya.

Selaras dengan Ogi, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, juga memahami betul fungsi penting UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan, industri penjaminan juga berperan membantu UMKM dalam memperoleh pembiayaan.

Meskipun begitu, Mahendra tetap mewanti-wanti agar para pelaku industri tidak gegabah dalam menolong pelaku UMKM. Semuanya harus dilakukan dengan hati-hati dan memiliki risiko yang terukur.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong UMKM Lokal Dapatkan Potensial Buyer dan Investor

“Harus digaris bawahi, bahwa pelaksanaannya harus tetap dilakukan secara prudent dengan governansi dan penjaminan risiko yang baik, sehingga tidak justru menimbulkan free-riders, bagi yang sebenarnya tidak baik menerima kredit ataupun pembiayaan,” tegas Mahendra.

Jika tidak dilaksanakan dengan berhati-hati, Mahendra mengkhawatirkan timbulnya moral hazard terhadap kreditur maupun debitur. Akibatnya, industri UMKM tidak bisa tumbuh dengan baik.

“(Ini) menimbulkan moral hazard kepada pemberi kredit atau pembiayaan, baik bank maupun perusahaan pembiayaan. Dan, tidak menumbuhkan UMKM yang sehat, berdaya saing, dan mampu untuk berkelanjutan,” pungkasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

3 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

4 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

5 hours ago

Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More

5 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Siapkan Dua Kebijakan Ini

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More

6 hours ago

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More

7 hours ago