Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS, pada Senin (13/11/2023), waktu setempat.
Melansir keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (14/11/2023), Jokowi tiba pukul 16.20 waktu setempat.
Kemudian, Jokowi disambut jajar kehormatan dengan pasukan yang membawa bendera dari 50 negara bagian di Amerika Serikat saat rangkaian kendaraan yang membawa Jokowi memasuki halaman Gedung Putih.
Setibanya di depan West Wing Portico, Presiden Jokowi kemudian turun dari kendaraan dan langsung disambut hangat oleh Presiden Joe Biden.
Baca juga: Bertemu dengan Jokowi, Biden Akan Dengarkan Pandangan Dunia Muslim Tentang Gaza
Setelahnya, kedua pemimpin negara kemudian berjalan menuju Oval Office yang merupakan ruang kerja Presiden Biden di Gedung Putih. Di sana kedua pemimpin melakukan pertemuan terbatas.
Usai melaksanakan pertemuan terbatas, kedua presiden kemudian menggelar pertemuan bilateral yang turut diikuti oleh delegasi dari masing-masing negara.
Dalam pertemuan tatap muka antara kedua pemimpin negara tersebut, Jokowi menyampaikan agar kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global.
“Indonesia berharap agar kemitraan kita dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran regional dan juga global,” kata Jokowi, dikutip Selasa (14/11).
Oleh karenanya, dirinya mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza.
“Hal ini merupakan sebuah hal yang sangat menyakitkan bagi umat manusia,” sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa AS merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia. Oleh sebab itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kemitraan antarkedua negara menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
“Namun yang paling penting adalah kita harus benar-benar mengartikannya karena bagi Indonesia kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk dalam masalah rantai pasok,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan AS yang meningkat menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang.
“Termasuk di dalamnya adalah peningkatkan kerja sama kita dalam hal keamanan,” ucap Presiden Biden.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa hal lainnya yang menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan antara kedua negara adalah dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim.
Baca juga: Perang Belum Usai, PM Israel Sesumbar Ambil Alih Keamanan Gaza
“Termasuk di dalamnya adalah memperluas kerja sama kita dalam membangun rantai pasokan yang aman. Termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam untuk menanggulangi krisis iklim,” ucapnya.
Hal tersebut dikarenakan Presiden Biden menilai bahwa Indonesia berperan penting dalam transisi energi bersih.
Presiden Biden juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama antara AS dengan ASEAN guna memajukan kawasan Indopasifik yang bebas, terbuka, dan makmur. Presiden Biden mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda atas kepemimpinan anda di ASEAN tahun ini,” tandasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More