Internasional

Ini Dia Deretan Kasus yang Menjerat Donald Trump

Jakarta – Dewan juri Pengadilan Distrik Manhattan, New York, AS, Kamis (30/3/2023), telah mendakwa Donald Trump dalam kasus penyuapan dua perempuan yang pernah terlibat skandal perselingkuhan pada masa kampanye pemilihan umum presiden tahun 2016.

Menariknya, dakwaan terhadap politisi Partai Republik itu terjadi saat dirinya ingin kembali mencalonkan sebagai calon presiden Amerika Serikat 2024. Ini diyakini akan mengguncang persaingan panas menuju Gedung Putih yang tengah diupayakan kembali oleh Trump.

Mengutip Associated Press (AP), Donald Trump akan menghadapi berbagai kasus besar yang ditunjukan kepada dirinya, mulai dari kasus bintang porno Stormy Daniels hingga serangan dan kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021 lalu.

1. Terkait Dugaan Suap Bintang Porno Senilai US$130 ribu

Kasus kriminal pertama yang menjerat Trump terkait dugaan suap senilai US$130 ribu atau setara Rp1,9 miliar kepada bintang porno Stormy Daniels. Di mana, suap dilakukan untuk menutup mulut Daniels yang diketahui telah melakukan perselingkuhan dengannya tahun 2006 di Nevada.

Dalam sebuah wawancara dengan In Touch Weekly tahun 2011 silam, yang baru diterbitkan secara penuh pada Januari 2018, Daniels mengatakan bahwa Trump mengundangnya makan malam dan dia pergi menemuinya di kamar hotel.

“Dia berbaring di sofa, menonton televisi atau semacamnya,” katanya dalam wawancara. “Dia memakai celana piyama.”

Daniels mengaku ia dan Trump melakukan hubungan seks di kamar hotel. Namun pengacara Trump bersikukuh bahwa klienya menyangkal dengan tegas.

2. Tersandung Upaya Pembatalan Hasil Pemilu Presiden 2020

Selain kasus porno tersebut, Trump juga menghadapi penyelidikan penasihat khusus departemen kehakiman atas dokumen rahasia yang disita dari rumah mewah miliknya di Mar-a-Lago, Florida, musim panas lalu, dan upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Dalam kasus lain, Organisasi Trump dihukum lantaran terlibat kasus penipuan pajak pada bulan Desember karena membantu para eksekutif menghindari pajak atas tunjangan mewah seperti apartemen di Manhattan dan mobil mewah.

Namun, Trump sendiri tidak diadili dalam kasus tersebut tetapi perusahaannya didenda US$ 1,6 juta dan Allen Weisselberg, mantan kepala keuangannya, dijatuhi hukuman penjara.

3. Kasus Kejahatan di Georgia

Dilaporkan AFP, Trump turut pula menghadapi penyelidikan kasus kejahatan di Georgia terkait dengan pemilu di Amerika Serikat pada 2020 dan juga di Washington perihal dengan serangan para pendukungnya ke gedung Kongres AS, Capitol Hill, pada 6 Januari 2021.

Di mana mereka berharap dapat mempertahankan Donald Trump sebagai presiden setelah kalah dalam pemilu tersebut. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera

Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More

9 hours ago

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

9 hours ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

13 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

14 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

15 hours ago