Jakarta–Pemerintah telah menetapkan daftar daerah tertinggal 2015-2019. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 – 2019, jumlah daerah tertinggal mencapai 122 daerah.
Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional. Adapun kriteria daerah tertinggal dapat dilihat dari, satu, perekonomian masyarakat. Dua, sumber daya manusia. Tiga, sarana dan prasarana. Empat. kemampuan keuangan daerah. Lima, aksesibiltas. Dan enam karakteristik daerah.
Dalam Perpres disebutkan, Pemerintah menetapkan Daerah Tertinggal setiap 5 (lima) tahun sekali secara nasional berdasarkan kriteria, indikator, dan sub indikator ketertinggalan daerah. Penetapan Daerah Tertinggal sebagaimana dimaksuddilakukan berdasarkan usulan Menteri dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.
Dalam hal adanya pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah kabupaten; atau upaya mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam, menurut Perpres ini, Presiden dapat menetapkan Daerah Tertinggal baru.
122 Daerah Tertinggal Menurut Perpres
1. Provinsi Aceh: Kab. Aceh Singkil; 2. Prov. Sumatera Utara: Kab. Nias, Kab. Nias Selatan, Kab. Nias Utara, dan Kab. Nias Barat; 3. Prov. Sumatera Barat: Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Solok Selatan, dan Kab. Pasaman Barat; 4. Prov. Sumatera Selatan: Kab. Musi Rawas, dan Kab. Musi Rawas Utara; 5. Prov. Bengkulu: Kab. Seluma; 6. Prov. Lampung: Kab. Lampung Barat, dan Kab. Pesisir Barat.
7. Prov. Jawa Timur: Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo, Kab. Bangkalan, dan Kab. Sampang; 8. Prov. Banten: Kab. Pandeglang, dan Kab. Lebak; 9. Prov. NTB: Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Dompu, Kab. Bima, Kab. Sumbawa Barat, dan Kab. Lombok Utara; 10. Prov. NTT: Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Timur, Kab. Kupang, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Timor Tengah Utara, Kab. Belu, Kab. Alor, Kab. Lembata, Kab. Ende, Kab. Manggarai, Kab. Rote Ndao, Kab,. Manggarai Barat, Kab. Sumba Tengah, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Nagekeo, Kab. Manggarai Timur, Kab. Sabu Raijua, dan Kab. Malaka.
11. Prov. Kalimantan Barat: Kab. Sambas,Kab. Bengkayang, Kab. Landak, Kab. Ketapang, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Melawi, dan Kab. Kayong Utara; 12. Prov. Kalimantan Tengah: Kab. Seruyan, 13. Prov. Kalimantan Selatan: Kab. Hulu Sungai Utara; 14. Prov. Kalimantan Timur: Kab. Nunukan dan Kab. Mahakam Ulu.
15. Prov. Sulawesi Tengah: Kab. Banggai Kepulauan, Kab. Donggala, Kab. Toli-Toli, Kab. Buol, Kab. Parigi Moutong, Kab. Tojo Una-Una, Kab. Sigi, Kab. Banggai Laut, dan Kab. Morowali Utara; 16. Prov. Sulawesi Selatan: Kab. Janeponto; 17. Prov. Sulawesi Tenggara: Kab. Konawe, Kab. Bombana, dan Kab. Konawe Kepulauan; 18. Prov. Gorontalo: Kab. Boalemo, Kab. Pohuwato, dan Kab. Gorontalo Utara; 19. Prov. Sulawesi Barat: Kab. Polewali Mandar, dan Kab. Mamuju Tengah.
20. Prov. Maluku: Kab. Maluku Tenggara Barat, Kab. Maluku Tengah, Kab. Buru, Kab. Kepulauan Aru, Kab. Seram Bagian Barat, Kab. Seram Bagian Timur, Kab. Maluku Barat Daya, dan Kab. Buru Selatan; 21. Prov. Maluku Utara: Kab. Halmahera Barat, Kab. Kepulauan Sula, Kab. Halmahera Selatan, Kab. Halmahera Timur, Kab. Pulau Morotai, dan Kab. Pulau Taliabu.
22. Prov. Papua Barat: Kab. Teluk Wondama, Kab. Teluk Bintuni, Kab. Sorong Selatan, Kab. Sorong, Kab. Raja Ampat, Kab. Tambrauw, dan Kab. Maybrat; 23. Prov. Papua: Kab. Merauke, Kab. Jayawijaya, Kab. Nabire, Kab. Kepulauan Yapen, Kab. Biak Numfor, Kab. Paniai, Kab. Puncak Jaya, Kab. Boven Digoel, Kab. Mappi, Kab. Asmat, Kab. Yahukimo, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Tolikara, Kab. Sarmi, Kab. Keerom, Kab. Waropen,Kab. Supiori, Kab. Memberamo Raya, Kab. Nduga, Kab. Lanny Jaya, Kab. Memberamo Tengah, Kab. Yalimo, Kab. Puncak, Kab. Dogiyai, Kab. Intan Jaya, dan Kab. Deiyai. (*) Ria Martati
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More