News Update

Ini Cara Pegadaian hadapi Industri 4.0

Yogyakarta — PT Pegadaian (Persero) makin agresif meregenerasi nasabah dan menyasar segmen baru untuk menjawab persaingan di era industri keuangan 4.0. Diharapkan perusahaan gadai milik negara ini tidak terdisrupsi dan dapat terus melakukan literasi keuangan untuk masyarakat di Tanah Air.

“Kejayaan masa lalu perusahaan, seperti kami di BUMN tidak ada jaminan kita akan sustain hingga ked nanti. Banyak perusahaan yang legend tetapi tidak mampu bertahan karena terdisrupsi. Oleh sebab itu, meski usia Pegadaian sudah 118 tahun, tetapi terus melakukan regenerasi nasabah dan memberikan fitur produk yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Harianto Widodo dalam acara National Media Gathering & Workshop PT Pegadaian di Pesonna Hotel, Jogjakarta, Jumat (26/7).

Harianto menambahkan, Pegadaian di industri keuangan selalu menunjukkan kinerja yang bertumbuh secara konsisten dan selalu inovatif dalam mengembangkan bisnis gadai di era industri 4.0. Hal ini terlihat sistem pemasaran yang inovatif dengam berbagai distribution channel. Selain itu, juga terus mengeluarkan inovasi-inovasi baru baik produk dan layanan yang selalu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dia menambahkan Pegadaian saat ini terus melakukan perluasan segmen melalui distribution channel seperti kerja sama dengan perbankan anggota Himbara (BRI, BNI, Mandiri dan BTN) yang mencapai 400.000 agen. Harianto memberikan contoh pasca kerjas dengan unicorn Tokopedia untuk tabungan emas, Pegadaian mendapatkan nasabah baru hingga menembus 400.000 lebih nasabah baru. “Bahkan setelah kami memiliki Pegadaian Digital Service terjadi penambahan nasabah hingga 800.000 lebih,” tambahnya.

Namun, Harianto menyadari bahwa di era industri keuangan 4.0 ini akan banyak overlapping dia para pemain di industri keuangan baik sektor perbankan, multifinance dan gadai. Namun demikian, tren bisnis gadai masih memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang dengan postif. Sehingga, hal tersebut akan memberikan peluang besar bagi bisnis Pegadaian ked  Namun cara untuk mengembangkan peluang tersebut adalah dengan membuat strategi pemasaran dalam perkembangan produk Pegadaian.

“Persaingan saat ini di industri gadai makin marak, tidak hanya perbankan dan multifinance, tetapi termasuk fintech baik yang peer to peer (P2P) lending, serta regulasi. Dalam regulasi ini overlapping akan makin tinggi, tetapi kami selalu melihatnya sebagai peluang,” tambah Harianto.

Selain itu, dirinya juga menyebut, strategi pemasaran yang dijalankan oleh Pegadaian dalam pengembangan produk lebih berfokus pada produk berbasis digital. Karena beberapa produk berbasis digital Pegadaian dinilai dapat menjawab tantangan era industri 4.0 diantaranya, Gadai on Demand (pick up & delivery) kerjas dengan ojek online ditunjukkan bagi nasabah yang tidak sempat datang ke Pegadaian, Gadai Efek (saham), Gold Card (titipan emas), dan G-Cash semacam virtual account. Sebelumnya, perusahaan juga telah meluncurkan produk jual beli emas melalui marketplace seperti Tokopedia.

“Dalam hal ini Pegadaian juga akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam mengembangakan bisnis perseroan secara luas. Hal ini juga dapat meningkatkan sistem layanan kami kepada nasabah,” tukas Harianto. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

41 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

51 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago