Bengkulu – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu agar bisa lebih maju lagi, salah satunya melalui pengembangan sentra-sentra ekonomi agar masyarakat tambah sejahtera.
“Kita melihat Bengkulu ini sebetulnya daerah yang penuh dengan sejarah, subur, meski masih banyak yang belum diproduktifkan. Hal ini karena letak demografinya yang agak berbeda. Maka pembangunan infrastruktur itu penting,” ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam keterangannya di Bengkulu, seperti dikutip Minggu, 18 Agustus 2019.
Menurut Maryono, pembangunan Bengkulu yang masih tertinggal dengan daerah lainnya, disebabkan berjauhan dengan infrastruktur misalnya Trans Sumatera kemudian jalan tol. Melihat hal tersebut, BUMN punya pemikiran untuk mendorong pembangunan agar bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya.
“Kita buat sentra-sentra yang produktif, kita buat sementara fasilitas penunjang, maka sebagai bagian dari BUMN, Bank BTN memberikan fasilitas-fasilitas kepada masyarakat seperti air bersih dan MCK,” terangnya.
Langkah ini, diharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat bisa lebih produktif, sehingga masyarakat tidak kehilangan waktu untuk mencari air, karena adanya fasilitas air bersih dan MCK. “Waktu masyarakat bisa lebih efektif digunakan untuk bekerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya,” jelasnya
Tahap kedua, Maryono mengungkapkan, Bank BTN akan memberikan masukan bagaimana masyarakat bisa memproduktifkan tanah-tanah yang dimiliki misalnya tanaman apa yang dapat dikembangkan. “Ini perlu adanya suatu pembinaan-pembinaan,” tambahnya.
Selain itu, Bank BTN juga melihat Bengkulu bisa disentuh dengan program sejuta rumah, salah satunya dengan KPR Mikro. Dari kondisi ini perseroan melihat kekurangan perumahan atau backlog itu betul-betul luar biasa besar dan harus bisa diatasi.
“Saya melihat perekonomian di Bengkulu masih bisa ditingkatkan dan kita bisa bantu perumahannya,” papa dia.
Pada kesempatan yang sama Bank BTN bersama BUMN lainnya akan membangun monumen Pahlawan Fatmawati di kota Bengkulu. Keberadaan pembangunan monumen itu sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bengkulu mengingat Fatmawati adalah termasuk pahlawan yang berasal dari daerah tersebut.
“Ini menjadi momen yang sangat penting dan strategis, kami hadir bersama BUMN lainnya sebagai program BUMN Hadir untuk Negeri bertepatan dengan HUT RI ke-74,” ucap Maryono.
Adapun monumem Patung Fatmawati dibuat oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung ternama di Indonesia. Menurut rencana, patung berbahan dasar tembaga dan kuningan ini dibangun dengan total tinggi mencapai 7 meter yang menggambarkan Fatmawati sedang menjahit bendera pusaka merah putih.
“Patung itu merefleksikan perjuangan Fatmawati yang telah ikut mengisi kemerdekaan RI. Walaupun tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Fatmawati pada saat itu, masyarakat khususnya di wilayah Bengkulu dapat menjadikan beliau sebagai suri tauladan,” tegasnya.
Tak hanya monumen Patung Fatmawati yang dilakukan Bank BTN, bersama BUMN lainnya di Bengkulu. Usai penyelenggaraan upacara bendera HUT RI ke-74, perseroan memberikan bantuan CSR yang diserahkan kepada pemerintah Provinsi Bengkulu dengan total nilai mencapai Rp1,8 miliar.
Bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu masyarakat Bengkulu terkait kegiatan elektrifikasi, MCK, air bersih, sembako, beasiswa dan perbaikan rumah warga. (*)
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More