Selain itu, Jahja menambahkan bahwa pihaknya tidak mau terlalu ambisius mengenai peringkat master cap di wilayah Asia Tenggara maupun Dunia. Dirinya juga mengaku akan berbuat yang terbaik di negeri sendiri.
“Kalau saya pribadi, kita prinsipnya jaga rumah sendiri. Saya enggak mau terlalu ambisi mau regional atau apa. Yang penting kita jaga tetap jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita kembangkan bisnis kita untuk kemakmuran dan menyediakan payment system,” jelas Jahja.
Baca juga: BCA Berpotensi Geser DBS Jadi Bank Terbesar di Asia Tenggara
Seperti diketahui, hingga kuartal III-2017, total aset BCA telah mencapai Rp793,88 triliun, tumbuh 12,1 persen secara tahunan. Outstanding kredit bank yang digawangi oleh Jahja Setiaatmadja ini tumbuh 13,9 persen menjadi Rp439,67 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA pada periode tersebut tumbuh 16,5 persen menjadi Rp574,39 triliun.
Pencapaian kinerja BCA yang positif tersebut dinilai menjadi salah satu pendukung yang membuat kinerja terus meningkat dan bersaing dengan bank dari negara lain. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More