Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memproyeksikan proses pemisahan unit usaha syariah menjadi Bank Umum Syariah bakal rampung pada akhir tahun ini.
Padahal pada bulan April lalu perseroan tengah menunggu izin prinsip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan proses akuisisinya sendiri ditargetkan rampung pada kuartal dua tahun ini.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur mengatakan, proses spin off unit usaha syariah terkendala kinerja bisnis syariahnya sendiri.
Regulator dalam hal ini OJK meminta rasio return of earning (ROE) bisnis syariah Bank Jatim lebih besar dari capaian saat ini, hal tersebut dikarenakan injeksi modal yang bakal diterima bisnis syariah perseroan juga cukup besar, yakni mencapai Rp500 miliar.
Oleh karena itu,perseroan memundurkan realisasi pemisahan bisnis syariahnya menjadi akhir tahun ini untuk memberikan waktu pertumbuhan yang diharapkan. Hingga Juni tahun ini laba bersih yang dihasilkan dari bisnis syariah perseroan baru mencapai Rp4 hingga Rp5 miliar.
“OJK mengharapkan laba dari syariah bisa mencapai Rp10 miliar, karena injeksi modalnya besar,”katanya di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017.
Lebih lanjut dirinya mengatakan pada bulan September tahun ini Bank Jatim akan kembali mengajukan izin ke regulator terkait pemisahan unit usaha syariah.
Bank Jatim juga akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember untuk kembali mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, sehingga bisnis syariah perusahaan pada awa tahun depan sudah dapat beroperasi secara penuh dengan menyandang status sebagai perusahaan terbatas. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More