Jakarta – Literasi keuangan di kalangan generasi muda harus terus ditingkatkan. Kebiasaan mengelola keuangan yang ditanamkan sejak usia muda akan menjadi modal kuat menuju kemandirian finansial.
Perencana Keuangan Rista Zwestika Reni mengungkapkan, kebiasaan kecil finansial hari ini adalah fondasi besar untuk masa depan. Rista menyebut masa kuliah bisa menjadi titik awal kemandirian finansial. Bagaimana mereka belajar mengatur uang sendiri, bukan hanya menerima uang saku.
Kesalahan finansial kecil di usia muda, seperti utang konsumtif, gaya hidup boros, bisa berdampak panjang ketika mereka lulus kuliah dan memasuki dunia kerja.
“Untuk itu semakin cepat belajar mengelola uang, semakin besar efek positif jangka panjang. Dan kebiasaan baik seperti mencatat cash flow, menabung, serta berinvestasi kecil akan menjadi modal kuat ketika sudah berpenghasilan,” paparnya dalam Kelas Pintar Bersama yang digelar platform pinjaman digital Kredit Pintar di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, beberapa hari lalu.
Baca juga: Literasi Keuangan RI 2025 Masih Tertinggal dari Inklusi? Ini Penjelasan OJK
Kelas edukasi bertema “FinStart” – Start Finansial Cerdas Sejak Kuliah” itu, Rista memaparkan materi mulai dari gambaran kondisi keuangan mahasiswa, perilaku keuangan anak muda, mindset dan literasi keuangan dasar, manajemen uang saku dan cashflow pribadi, tabungan dan dana darurat ala mahasiswa, utang dan risiko keuangan di usia muda, hingga tips berinvestasi dan strategi hidup hemat tanpa tersiksa.
Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar mengatakan, program ini menjadi bagian dari upaya Kredit Pintar mendukung inklusi dan literasi keuangan serta membangun kebiasaan finansial sehat sejak dini.
“Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Dengan membekali mereka literasi keuangan yang baik, kami berharap mereka dapat membuat keputusan finansial yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Puji dikutip 25 Agustus 2025.
Baca juga: OJK dan IWAPI Dorong Perempuan UMKM Jadi Penggerak Duta Literasi Keuangan
Adapun Hamdani selaku Wakil Dekan II Universitas Lambung Mangkurat, mengatakan, inisiatif seperti ini menjadi wujud kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan untuk membangun SDM berkualitas.
“Pihak kampus juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, menjangkau lebih banyak mahasiswa di masa mendatang,” imbuhnya.
Sebagai informasi, aplikasi Kredit Pintar hingga saat ini sudah diunduh sebanyak 33,4 juta kali. Sepanjang 2024, fintech P2P ini sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp8,8 triliun. Secara akumulasi, sejak berdiri pada 2017, total pinjaman yang disalurkan sudah mencapai Rp55,7 triliun. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More