Menko Darmin: Rupiah Berpeluang Menguat Asal Tekanan Global Mereda
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan alasan pemerintah merevisi naik pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan APBN-Perubahan 2017, dari sebelumnya 5,1 persen menjadi 5,2 persen.
Berdasarkan data terakhir, kata Darmin, perekonomian dunia mulai bergerak positif yang tercermin dari membaiknya pertumbuhan sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), negara-negara di kawasan Uni Eropa, Jepang, China, Thailand, dan Malaysia.
”Ekonomi di negara eropa, Jepang, juga mengalami perbaikan sedikit, Korea Selatan sedikit memburuk, China sedikit membaik, India sedikit memburuk,” ujar Darmin, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Membaiknya perekonomian tersebut, kata dia, telah berdampak positif terhadap perdagangan dunia termasuk Indonesia dan harga komoditas yang sebetulnya sudah terlihat merangkak naik sejak kuartal I 2017 kemarin.
Adapun peningkatan volume perdagangan tersebut, menjadi satu pertanda bahwa ekonomi Indonesia juga akan bergerak baik. Ada indikasi bahwa ekspor akan lebih meningkat dibandingkan saat ini, yang sebenarnya sudah meningkat sejak awal tahun.
”Begitupun makanan, hasil pertanian, logam, kalau dibandingkan kuartal I tahun lalu, kuartal I 2017 menunjukkan perbaikan,” ucap Darmin.
Selain itu, sambung Darmin, sumber pertumbuhan perekonomian seperti konsumsi rumah tangga, lembaga non profit, konsumsi pemerintah, dan investasi juga telah menujukkan perbaikan dan sudah berada di zona positif.
”Semua motor penggerak motor pertumbuhan ini, ada di zona positif, meskipun belum naik tinggi. Tapi semakin merata motor penggeraknya,” paparnya.
Sebagai informasi, pemerintah kembali merubah target pertumbuhan ekonomi di tahun ini menjadi 5,2 persen yang dituangkan dalam RAPBN-P 2017 dari sebelumnya sebesar 5,1 persen di APBN 2017. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More