Perbankan

Ini Alasan OJK Imbau Bank Sesuaikan Suku Bunga Bertahap

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau industri perbankan untuk menyesuaikan tingkat suku bunga secara bertahap seiring dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang saat ini berada di level 5,0 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menjelaskan, langkah tersebut diperlukan agar tetap selaras dengan kondisi pasar, menjaga rasio keuangan yang sehat, dan menghindari persaingan bunga yang tidak sehat.

“Selanjutnya, perbankan juga diminta untuk tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen dalam menyampaikan informasi terkait produk perbankan,” ujar Dian, dinukil ANTARA, Kamis, 21 Agustus 2025.

Menurut Dian, penurunan suku bunga acuan BI biasanya akan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit oleh perbankan dengan jeda waktu beberapa periode.

“Oleh karena itu, suku bunga kredit diperkirakan masih akan menurun sebagai respons dari penurunan BI Rate pada 2025,” jelasnya.

Baca juga: BI Rate Turun, Bank Mandiri Bakal Sesuaikan Suku Bunga Kredit

Dian menilai masih ada ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut, seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga global pada kuartal IV-2025.

Meski begitu, penurunannya tergantung pada strategi dan struktur biaya masing-masing bank, terutama terkait dengan biaya dana atau Cost of Fund (CoF).

“Bank perlu mengelola strategi pendanaan mereka, khususnya untuk meningkatkan porsi dana murah, untuk menciptakan ruang penurunan suku bunga kredit,” bebernya.

Dian menyebut, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat turun sebesar 11 basis poin (bps) menjadi 8,99 persen pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, terutama didorong oleh penurunan suku bunga kredit produktif.

Tren Penurunan Bunga

Selain itu, secara tren rata-rata tertimbang suku bunga kredit telah menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

“Dari sisi penghimpunan dana, rata-rata tertimbang suku bunga DPK juga mulai menurun dibandingkan bulan lalu,” imbuhnya.

Baca juga : Bos BI Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga Dua Kali di Semester II 2025

Sebagai informasi, BI telah memangkas suku bunganya sebanyak empat kali pada tahun ini, yakni pada Januari 2025 yang dipangkas sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen. Kemudian, pada Mei 2025 Bank Sentral Indonesia ini kembali memangkas 25 bps menjadi 5,5 persen.

Selanjutnya, pada Juli 2025 BI Rate juga dipangkas sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen, dan terakhir pada Agustus 2025 suku bunga acuan diturunkan menjadi 5 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago