Jakarta – Banyak orang yang bertanya, apa perlunya berinvestasi?. Apalagi jika mengingat saat ini keuangan orang tersebut sudah mapan. Jawaban sebenarnya adalah empat hal berikut.
Ingatkah Anda berapa harga semangkok bakso semasa Anda masih kecil? Tetapi berapa sekarang harga semangkok bakso? Anda para penggemar bakso pasti tahu.harga bakso paling murah adalah Rp 10.000-Rp.15.000 per mangkok nya.
Mengapa itu bisa terjadi? Jawabnya adalah karena terjadi penurunan nilai alias inflasi . Begitu jugalah gambaran uang Anda bila tidak diinvestasikan. Inflasi terus terjadi sehingga nilai uang akan mengalami penurunan. Inflasi menjadi alasan utama mengapa harus berinvestasi. Jangan sampai uang kita nilainya berkurang (nilai berbeda dengan jumlah). Itu alasan pertama mengapa kita harus berinvestasi.
Alasan keduanya dengan berinvestasi adalah uang bekerja untuk kita. Jika saat ini Anda memiliki uang Rp 6.000.000. Uang tersebut diinvestasikan di produk investasi yang memberi keuntungan 10% setahun. Maka diakhir tahun kelima uang Anda menjadi Rp 8.784.600. Keuntungan yang lumayan bukan?
Ketiga, mengapa harus berinvestasi , jawabnya adalah karena selangkah lebih dekat dengan kebebasan keuangan. Tapi jangan melakukan kesalahan bodoh, belum tahu apa-apa investasi ini itu atau melakukan investasi bodong dan akhirnya merugi. Perlu ilmu berinvestasi terlebih dahulu. Kemudian mencari produk-produk investasi yang cocok dengan karakter Anda.
Empat, investasi mendekatkan Anda dengan tujuan keuangan Anda. Apa keinginan Anda di masa mendatang? Inginbeli rumah, mobil, naik haji atau sekedar jalan-jalan ke Afrika? Tidak ada salahnya Anda berinvestasi dari sekarang.
Yang penting jangan lupa rumus utama berinvestasi yaitu tidak menempatkan telur dalam satu keranjang alias jangan hanya berinvestasi pada satu tempat saja. Selamat berinvestasi. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More