Jakarta – Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan alasan Kementerian BUMN menunjuk Suprajarto untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
Gatot menilai, pengalaman Suprajarto yang pernah menjabat di BNI, serta kemampuannya membawa BRI menjadi bank dengan aset terbesar jadi landasan pihak Kementerian untuk memberikan tugas tersebut.
“Suprajarto itu seorang kaliber, kalau lihat CV nya, dia sudah pernah di BNI, BRI, sekarang ke BTN. Jadi untuk hal yang seperti ini beliau bisa menangani dengan baik,” kata Gatot usai menghadiri RUPS-LB BTN di Menara BTN Jakarta, Kamis 29 Agustus 2019.
Dirinya yakin Suprajarto dapat membawa kinerja BTN lebih kinclong lagi terlebih masih ada tugas rumah BTN dalam mengatasi backlog perumahan.
“Memang BTN ke depan sangat krusial dimana backlog kita sudah besar. Kami berharap dalam tahun depan BTN bisa naik kinerjanya 2-3 kali lipat,” kata Gatot.
Tercatat Suprajarto yang lahir di Yogyakarta, 28 Agustus 1956 itu pernah menempati posisi direksi BNI sejak 17 Maret 2015. Sebelum di BNI, Suprajarto juga sempat menjabat posisi Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI (2005-2006), lalu Pemimpin Wilayah Jakarta 1 (2006-2007), dan Direktur Jaringan dan Layanan BRI (2007-2015) dan terakhir menjabat Direktur Utama BRI.
Suprajarto sendiri telah membawa BRI tumbuh positif. Menurut data Biro Riset Infobank, BRI adalah bank terbesar di Indonesia dengan aset per Juni 2019 mencapai Rp1.288 triliun, sedangkan BTN berada di urutan kelima asetnya hanya seperempatnya dari BRI atau Rp312 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More