Keuangan

Ini Alasan Kementerian BUMN Tunda Peluncuran LinkAja

Jakarta– Kementerian BUMN menjelaskan asalan pihaknya masih terus menunda peluncuran sistem pembayaran terintegrasi berbasis digital, LinkAja.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Survai dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan, penyempurnaan sistem dompet elektronik jadi alasan pihaknya menunda peluncuran tersebut.

“Karena juga butuh intergasi untuk dompet elektronik, segala macam kan perlu, elektorniknya. Kita sempurnakan dulu,” kata Gatot di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin 22 April 2019.

Menurutnya, seluruh dompet elektronik dari bank yang tergabung dalam LinkAja harus segera terintegrasikan dan terkoneksi satu sama lain guna lebih memudahkan transaksi para nasabah.

Sebelumnya beberapa dompet elektronik berbasis server yang telah dimiliki oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) ialah Yap milik PT Bank Negara Indonesia Tbk
(BNI), My QR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan Mandiri Pay milik PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri).

Sebagai informasi, sebelumnya dua kali peluncuran LinkAja gagal dilaksanakan. Platform pembayaran tersebut rencananya akan terbit resmi pada 13 April 2019, kemudian ditunda menjadi 21 April 2019, namun rencana tersebut kembali batal dilaksanakan. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

4 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

5 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

6 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

13 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

14 hours ago