Perbankan dan Keuangan

Ini Alasan Citi Ditunjuk Jadi Joint Bookrunner Penerbitan Sukuk Hijau RI

Jakarta – Citi ditunjuk sebagai Joint Bookrunner dalam penerbitan Triple Tranche Sukuk untuk Republik Indonesia dengan imbal hasil 5,4%, 5,5% dan 5,8% untuk tenor 5, 10 dan 30 tahun (Green Sukuk Tranche). 

Penerbitan Sukuk Global ini sebesar US$ 2,35 miliar yang terdiri atas US$ 750 juta dengan tenor 5 tahun, US$ 1 miliar dengan tenor 10 tahun, dan US$ 600 juta dengan tenor 30 tahun dalam format 144A.

Adapun, dana yang dihimpun dari penerbitan Sukuk ini akan mendukung Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan umum, di mana Green Sukuk yang berjangka waktu 30 tahun akan digunakan secara eksklusif untuk membiayai atau membiayai kembali “Eligible SDGs Expenditures with Green and Blue Focus” sebagaimana yang tertera dalam Kerangka Surat Berharga Negara SDGs Republik Indonesia (Republic of Indonesia’s SDGs Government Securities Framework).

Baca juga : Citi Global Rilis Laporan AI in Finance Untuk Perbankan

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat mendukung program keberlanjutan dari pemerintah melalui penerbitan Sukuk Hijau untuk Republik Indonesia.

“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen global Citi untuk mendorong keuangan berkelanjutan dan mendukung masyarakat di tempat kami beroperasi,” katanya, dikutip Selasa 9 Juli 2024.

Baca juga: Citi Indonesia Tekankan Pentingnya Pendidikan untuk Dorong Perekonomian

Pihaknya berharap, dana yang dihimpun melalui penerbitan Sukuk Hijau ini dapat mendukung inisiatif hijau dan biru Pemerintah Indonesia, serta memastikan masa depan Indonesia yang berkelanjutan. 

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebagai bagian dari komitmen dan dedikasi jangka panjang Pemerintah untuk green and sustainable financing, serta upaya dalam melawan perubahan iklim, Sukuk Global tenor 30 tahun diterbitkan dalam seri green yang didukung oleh kumpulan aset hijau yang signifikan milik Pemerintah. 

Head of Integrated Corporate Bank, Citi Indonesia Anthonius Sehonamin merasa bangga mendapat kesempatan untuk berkontribusi pada penerbitan Sukuk dan Sukuk Hijau untuk Pemerintah Indonesia.

“Sejak pasar obligasi Green, Social, and Sustainability (GSS) dimulai pada tahun 2014, investor dan pasar semakin banyak yang mengadopsi pendekatan holistik untuk keberlanjutan, dengan mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke dalam kerangka investasi mereka,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap Sukuk Hijau ini dapat membantu membiayai tujuan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi hijau yang berkelanjutan. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Diskon 50 Persen Token Listrik, YLKI Ingatkan Warga Tidak Panic Buying karena Hal Ini

Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan… Read More

3 hours ago

Simak! Cara Dapat Layanan Kesehatan Gratis, Termasuk Deteksi Kanker-Penyakit Kronis

Jakarta - Mulai 2025, pemerintah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat… Read More

4 hours ago

Situasi Panas, KPK Korsel Gagal Tangkap Yoon Suk Yeol karena Diadang Paspampres

Jakarta – Tim penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) gagal menahan Presiden Korea… Read More

5 hours ago

Resmi Naik, Ini Rincian UMP 2025 di Seluruh Provinsi, dari yang Tertinggi hingga Terendah

Jakarta – Upah Minimun Provinsi (UMP) resmi diberlakukan oleh pemerintah pada 1 Januari 2025 dengan… Read More

6 hours ago

Genjot Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Bidik Investasi Rp13 T di 2025-2029

Jakarta - Pemerintah menargetkan investasi senilai Rp13.032 triliun pada periode 2025-2029. Target ini sebagai upaya… Read More

7 hours ago

Rapat Kerja BTN 2025

Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam rapat kerja tersebut memberikan sambutan dan arahan. Direktur… Read More

9 hours ago