News Update

Ini 4 Faktor Penyebab Inflasi Rendah di 2,72%

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku bersyukur atas pencapaian inflasi diakhir 2019 yang sebesar 2,72%. Dirinya bahkan memandang angka tersebut merupakan terendah sejak 20 tahun terakhir.

Perry menyebut, ada empat faktor utama yang menyebabkan inflasi rendah disepanjang tahun 2019 tersebut. Pada faktor pertama ia mengungkapkan, pasokan komoditas yang tetap memadai meskipun adanya kenaikan permintaan konsumen cukup menahan inflasi.

“Pertama itu bahwa kapasitas produksi atau pasokan jauh lebih memadai daripada permintaan,” kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat 3 Januari 2019.

Kemudian, faktor kedua ialah adanya koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI juga terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dan keterjangkauan harga. Hal ini menunjukkan rendahnya inflasi volatile food.

“Komoditas barang penyumbang inflasi seperti bawang merah, cabai memang naik sedikit tapi tidak besar,” jelas dia.

Selanjutnya faktor ketiga ialah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tetap stabil, sehingga telah mendorong terjaganya inflasi. Dengan demikian, tekanan harga dari eksternal dan global pun tak ada kenaikan yang signifikan.

Terakhir, lanjut Perry, yakni terjaganya ekspektasi harga ke depan. Dalam survei ekspektasi konsumen dan perkiraan inflasi dari berbagai sektor turun mempengaruhi rendahnya inflasi.

“Empat faktor itu membuat inflasi rendah dan terkendali. 2019 alhamdulillah terendah sejak tahun 1999,” tukas Perry.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka inflasi di 2019 hanya 2,72%, sementara laju inflasi inti pada 2019 tercatat sebesar 3,02% atau sedikit melambat bila dibandingkan dengan 2018 yaitu 3,07%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

4 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

4 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

4 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

7 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

8 hours ago

BEI Bakal Luncurkan Implementasi Intraday Short Selling di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rencananya untuk melakukan implementasi Intraday Short Selling… Read More

9 hours ago