Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tergolong stabil di kisaran 5 persen. Meskipun demikian, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sangat besar, yakni mencapai Rp15.000 triliun. Lalu apa tiga sektor penopang PDB Indonesia.
PDB sebesar itu ditopang oleh tiga sektor perekonomian, yakni education, accommodation and food beverage, dan human health berupa tempat spa. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kajian Makro LPEM UI Febrio Nathan Kacaribu di Jakarta, Jumat (18/10).
Bukan hanya itu saja, Indonesia juga memiliki segmen lain yang saat ini sedang booming, dan terus bertumbuh besar, yaitu internet economy. Termasuk di dalamnya ialah e-commerce, fintech, dompet digital, dan turunannya yang lain.
“Internet economy ini pangsanya para millenial. Mereka mendominasi di sektor ini, dan ini sedang pesat-pesatnya di Indonesia. Akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” sambung Febrio.
Sementara itu, menurut Chief Economist BCA David Sumual, kolaborasi antarpihak perlu dikedepankan agar dapat tumbuh bersama. Perkembangan zaman dan perubahan yang muncul jangan dianggap sebagai suatu kompetisi.
“Kita sekarang mau fight atau collaborate. Pilihan itu ada di tangan kita. Kalau kita di BCA berkolaborasi dengan e-commerce, fintech, aplikasi e-wallet, dan lainnya agar dapat mengatasi masalah dan tumbuh bersama, sehingga setiap perubahan di era yang berbeda tidak perlu terlalu dikhawatirkan,” tandasnya. (*) Steven
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Kamis, 24 April 2025, Indeks… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menanggapi isu dampak… Read More
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), didorong oleh membaiknya sentimen pasar yang… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat perputaran uang tunai pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025 mencapai Rp160,3… Read More
Jayapura – Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sangat dibutuhkan. Terutama dalam… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)… Read More