Categories: Ekonomi dan Bisnis

Ini 3 Poin Paket Kebijakan Jilid VIII

Jakarta–Paket Kebijakan Ekonomi VIII telah diterbitkan. Paket Kebijakan tersebut di umumkan oleh Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore, 21 Desember 2015. Ada tiga hal yang diuraikan dalam Paket Kebijakan Ekonomi VIII, yakni kebijakan satu peta nasional (one map policy) dengan skala 1:50.000, membangun ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri, dan insentif bagi perusahaan jasa pemeliharaan pesawat (maintenance, repair and operations/MRO).

Pramono Anung mengungkapkan, pada intinya pemerintah selain dalam jangka pendek, jangka menengah, juga jangka panjang mengantisipasi perkembangan dan juga daya keompetitif pemerintah di pasar ekonomi dan juga pasar global. “Karena bagaimanapun, kita harus siap menyambut Masyarakat Ekonomi Asean dan juga pemerintah sedang menyiapkan untuk bergabung dengan berbagai hal. Ini adalah waktunya untuk berbenah, waktunya untuk memperbaiki diri,” kata dia.

Khusus terkait percepatan pembangunan kilang minyak, saat ini Indonesia mempunyai empat kilang di Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Dumai. Dengan kapasitas kurang lebih sekitar 900.000. “Dengan adanya paket kebijakan ini diharapkan dalam waktu dekat akan bisa dibangun 2 atau maksimum, atau maksimumnya 2, 3 dan seterusnya” jelas Pramono Anung.

Namun yang paling utama, kata Pramono, adalah 2 kilang yang akan dipersiapkan, yang pertama adalah di Bontang, yang kedua adalah di Tuban. “Ini adalah prioritas, dengan dua penambahan itu harapannya kapasitas akan naik menjadi 300.000 barel per hari. Sehingga dengan demikian satu juta lebih,” papar Pramono.

Adapun terkait insentif bagi penerbangan nasional dan perusahaan jasa pembelian pesawat, menurut Seskab, juga telah dipersiapkan oleh pemerintah dan insentifnya diberikan.

Dengan Paket Kebijakan VIII ini, menurut Seskab, pemerintah berharap akan semakin membuat daya saing, daya tahan, dan juga ekonomi kita makin baik. “Hal itu terbukti ketika Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) menyampaikan menaikkan suku bunga ternyata ketahanan ekonomi kita sekarang makin lama makin baik,” pungkas Pramono.(*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago