Jakarta – Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, setidaknya ada 3 kunci utama perbankan yang harus dijaga dan diperhatikan agar siap dalam menghadapi perpanjangan restrukturisasi kredit hingga 2022 mendatang.
Darmawan menyampaikan bahwa pandemi covid-19 tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, oleh karena itu perbankan harus siap terhadap kondisi tersebut. Dengan demikian 3 konsen utama yang harus dijaga ialah demand kredit, kualitas aset serta likuiditas perbankan.
“Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, jadi untuk bank memang yang menjadi konsen utama adalah bukan hanya demand yang menurun tetapi juga kita harus mengelola kualitas aset kita dengan lebih cermat,” kata Darmawan melalui video conference di Jakarta, Jumat 20 November 2020.
Dirinya optimis dengan kualitas aset yang terjaga dan kuat maka perbankan mampu mendorong permintaan kredit masyarakat. Tak hanya itu, menurutnya restrukturisasi kredit bagi nasabah yang terdapak covid-19 juga bakal mendorong kondisi keuangan masyarakat dan akan mendorong kredit.
Selain itu, tambah Darmawan, perbankan juga harus menjaga likuiditasnya ditengah program perpanjangan restrukturisasi kredit. “Karena (restrukturisasi) itu sangat mempengaruhi kondisi likuiditas perbankan. Jadi kalau kita melihat tiga besaran tadi sudah pasti akan berdampak ke aktifitas ekonomi nasional dan bisa bangkit dan mendukung usaha-usaha dari masyarakat,” ujar Darmawan.
Darmawan menyampaikan, saat ini total implementasi restrukturisasi kredit nasabah terdampak covid-19 di Bank Mandiri adalah sekitar Rp116 triliun. Menurutnya terdapat beberapa sektor dengan komposisi restrukturisasi kredit terbesar yaitu konstruksi, perdagangan besar dan eceran, penyediaan akomodasi dan makan minum. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More