Ekonomi dan Bisnis

Inggris Tawarkan ke RI Pembiayaan Ramah Lingkungan

Jakarta – Menteri Muda Inggris urusan Ekonomi John Glen melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam pertemuan tersebut, pemerintahan Inggris menawarkan kerja sama pembiayaan yang ramah lingkungan (green finance) dengan Indonesia.

Pembiayaan ramah lingkungan ini dianggap memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan ke depannya. Menurut John Glen, pertemuan itu tak lain dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama antara Inggris setelah keluar dari Uni Eropa dengan negara lain di Asia, termasuk Indonesia.

“Kami memiliki program dukungan khusus, untuk mencari tahu bagaimana cara melihat green finance dan bagaimana memungkinkan itu untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 24 September 2018.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa perubahan iklim saat ini merupakan sesuatu yang serius di masa mendatang. Oleh karena itu, Inggris bersungguh-sungguh untuk terus mengembangkan green finance bersama dengan negara lain.

“Jelas, kewajiban perubahan iklim yang kita semua bagikan, adalah beberapa yang kita anggap sangat serius. Dan saya berdiskusi dengan menteri anda tentang cara kami bekerja untuk mencapai tujuan ini bersama-sama,” ucapnya.

Meski begitu, dirinya menyebut, tak ada pembicaraan khusus mengenai nilai kerja sama green finance yang bisa dilakukan bersama Indonesia. Dirinya juga memastikan Inggris terbuka untuk berkerja sama dengan negara manapun termasuk Indonesia.

“Yang penting adalah kami memahami, dan semua orang mengerti, bahwa London terbuka untuk bisnis. Dan apapun yang kami hadapi terkait perubahan dalam hubungan kami dengan Uni Eropa, kami terus menjadi pusat global, pusat keuangan global, yang tidak akan berubah,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

18 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

28 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago