Categories: Nasional

Infrastruktur Mangkrak, Jokowi Bakal Pecat Direksi dan Menteri BUMN

Presiden Jokowi bakal pecat direksi dan Menteri BUMN jika proyek pembangunan infrastruktur mangkrak. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Perusahaan BUMN diberi kepercayaan penuh untuk membangun proyek infrastruktur yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah berharap besar kepada perusahaan plat merah agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan tanpa kendala.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejauh ini pihaknya selalu melakukan pemantaun terhadap progress pembangunan infrastruktur dan tidak segan-segan akan menegur perusahaan BUMN maupun Menterinya yang mengepalai proyek pembangunan infrastruktur tersebut.

Lebih lanjut Jokowi menilai, pembangunan infrastruktur tidak bisa selesai dalam jangka waktu pendek. Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya dapat dilihat dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun mendatang.

“Industrialisasi, hilirisasi dan infrastruktur itu butuh waktu. Kita lihat 3 tahun akan seperti apa, perubahan akan terlihat karena kita fokusnya disitu. Fokus kita selalu di ikuti, di kontrol, dan saya awasi,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015.

Oleh sebab itu Presiden Jokowi bakal melakukan pengecekan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Perusahaan BUMN. Apabila mandek, maka pihaknya tidak segan-segan akan menegur para direksi dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Selalu dikontrol, selalu diawasi itu yang membedakan. Jadi kalau ada yang sampaikan ke saya, menteri mau ground breaking, jadi jangan kaget setelah 2 bulan 3 bulan akan saya datengi lagi, kalau progres enggak benar saya tegur,” tukasnya.

Bahkan, Jokowi juga tidak segan-segan untuk melakukan pemecatan terhadap direksi BUMN dan maupun Menterinya, jika memang proyek pembangunan infrastruktur mangkrak di tengah jalan. Maka dari itu, BUMN harus dapat berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur tersebut.

“Kalau progress enggak pas pasti saya tegur. Bisa karena manajemen di BUMN kurang baik kayak pola lama atau karena menterinya enggak ngejar. Maka itu ya diganti direksinya, kalau Menterinya ya diganti Menterinya. Kalau saya simple begitu,” tegas Jokowi. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

22 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

1 hour ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

4 hours ago