Jakarta– Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi global, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu jalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi agar tak terlalu terdampak situasi global.
“(Infrastruktur) bukan saja sebagai pilar pendukung, tapi juga peningkatan kapasitas perekonomian, lebih dari itu kita memasuki situasi perekonomian global yang melambat, maka pilihan untuk tidak terkena terlalu banyak dampak adalah mendorong pembangunan infrastruktur,” kata Darmin di Jakarta, Rabu 10 Februari 2016. Darmin mengatakan, pilihan Pemerintah untuk mendorong perekonomian dengan menggiatkan pembangunan infrastruktur nyatanya berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi kendati di ekonomi dunia masih lambat.
Meski begitu, menurutnya karena pembangunan infrastruktur sudah lama tidak diperhatikan, Indonesia belum mampu mengembangkan metode untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan dalam berbagai hal masih mencatat ketertinggalan dibanding negara tetangga. Sebagai gambaran, ia menyebut tingkat elektrifikasi masyarakat Indonesia yang baru 84%, jauh tertinggal dibanding Thailand, Malaysia, Filipina bahkan Vietnam. Selain itu, waktu tempuh jalan di Indonesia dua kali lebih lama ketimbang Malaysia dan Thailand.
“Itu saja sudah menunjukkan bahwa banyak hal yang perlu dilakukan dalam pembangunan infrastruktur,” tukasnya. (*) Ria Martati
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More