News Update

Infrastruktur Digital Perlu Didukung Maksimal

Jakarta – Kondisi pandemi COVID-19 membuat semua industri bertransformasi dan ingin menggerakkan aktivitas bisnisnya dengan menggunakan digitalisasi. Disini, peran sistem pembayaran akan sangat penting. Karena kalau tidak disediakan sistem pembayaran secara digital, bisnis akan berhenti karena semua orang membutuhkan aktivitas yang tidak non fisik.

Hal itu diungkapkan oleh Thomas Arunditya Marsanto, Head of Corporate Strategy Artajasa. Menurutnya, peran penyelenggara sistem pembayaran pun sangat penting untuk mendukung infrastruktur digital yang semakin diperkuat.

“Kalau sekarang customer, nasabah, masyarakat tidak merasakan kenyamanan, keamanan dalam bertransaksi digital, mereka bisa tidak memanfaatkan itu secara maksimal untuk kepentingan aktivitas bisnis maupun ekonomi sehari-hari. Menurut kami, sistem pembayaran di era yang baru ini akan berkembang, didukung oleh teknologi-teknologi, mobile, internet, dan sebagainya,” kata Thomas, Senin, 10 Mei 2021.

Tahun ini, Artajasa akan berinovasi untuk mendorong masyarakat memanfaatkan secara penuh infrastruktur yang Artajasa sediakan. Thomas menambahkan, infrastruktur itu tidak hanya berbasis ATM Bersama, yang hanya bicara bagaimana menghubungkan ATM antar bank. Namun, dengan mobile, karena sekarang masyarakat sudah tidak hanya membutuhkan ATM. Perangkat untuk transaksionalnya pun juga seperti itu.

“Inovasi Artajasa adalah bagaimana mendekatkan masyarakat dengan aksesibilitas transaksi tadi. Kami di Bank Indonesia ikut dalam programnya, misalnya menciptakan ekosistem QRIS. Disana kami terlibat secara aktif, tidak hanya CPM, MPM, transaksionalnya, tapi sekarang sudah masuk ke transaksi transfer,” tambahnya.

Selain itu, Artajasa juga berinovasi dalam sisi back end dan front end, serta berkolaborasi dengan fintech agar masyarakat cepat mendapatkan akses finansial dan membentuk ekosistem digital. Sebagai informasi, Artajasa telah melakukan inovasi terhadap kartu GPN dari Bank Indonesia agar dapat digunakan secara online.

“Sebelumnya, kartu GPN belum bisa transaksi secara online. Artajasa berinovasi menggunakan B-secure, untuk meningkatkan kapabilitas kartu GPN supaya bisa dilakukan transaksi online. Disini kami mengajak mitra Artajasa, merchant, untuk menggunakan B-Secure ini, supaya masyarakat yang punya kartu GPN bisa digunakan online seperti kartu dari luar,” tutupnya. (*) Ayu Utami

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

40 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

49 mins ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

2 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

2 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

5 hours ago