Sebanyak 102 perusahaan tercatat berkinerja Sangat Bagus. Sepuluh besar perusahaan berdasarkan aset menguasai pangsa hingga 49,64%. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Infobank kembali menyelenggarakan Infobank Multifinnace Awards 2015. Awards diberikan kepada multifinance yang kinerjanya pada 2014 dinilai sangat bagus dalam Rating 173 Perusahaan Pembiayaan versi Infobank. Berdasarkan rating tersebut, ada sekitar 102 perusahaan yang berhasil mencetak kinerja sangat bagus. Infobank juga mencatat sedikitnya ada 26 perusahaan yang kinerjanya merugi tahun lalu.
Menurut hasil Rating 173 Perusahaan Pembiayaan versi Infobank, ada 7 perusahaan yang berhasil mencetak kinerja sangat bagus di kelompok perusahaan pembiayaan dengan aset Rp10 Triliun Ke atas. Perusahaan tersebut adalah Summit Oto Finance, Federal International Finance, Oto Multiartha, Astra Sedaya Finance, Central Java Power, Toyota Astra Financial Services dan Dipo Star Finance.
Di kelompok perusahaan pembiayaan beraset Rp5 triliun sampai dengan dibawah Rp10 triliun ada sembilan perusahaan yang kinerjanya sangat bagus. Sembilan perusahaan tersebut adalah Clipan Finance, BFI Finance Indonesia, BCA Finance, Mitra Pinasthika Mustika Finance, Orix Indonesia Finance, Indomobil Finance Indonesia, Mandiri Tunas Finance, Surya Artha Nusantara Finance dan Mitsui Leasing Capital Indonesia.
Di kelompok Perusahaan Pembiayaan beraset Rp1 Triliun sampai dengan dibawah Rp5 Triliun, ada 36 perusahaan yang kinerjanya berpredikat sangat bagus. Sepuluh besar di kelompok ini adalah Mandala Multifinance, Nusa Surya Ciptadana, Karya Technik Multifinance, Equity Finance Indonesia, Century Tokyo Leasing Indonesia, BII Finance Center, Batavia Prosperindo Finance, Intan Baruprana Finance, Mega Central Finance, dan Bentara Sinergies Multifinance.
Adapun di kelompok perusahaan pembiayaan dengan asetRp500 miliar sampai dengan dibawah Rp1 Triliun terdapat sepuluh perusahaan yang kinerjanya berpredikat sangat bagus. Sepuluh perusahaan tersebut adalah Mega Auto Finance, Ciptadana Multifinance, Swadharma Bhakti Sedaya Finance, Bintang Mandiri Finance, Astra Multi Finance, Bima Multifinance, Reksa Finance, Bringin Srikandi Finance, Swadharma Indotama Finance, dan Dana Unico Finance.
Selanjutnya, di kelompok perusahaan pembiayaan dengan aset Rp100 miliar sampai dengan dibawah Rp500 miliar, ada 27 perusahaan yang kinerjanya berhasil meraih predikat sangat bagus Sepuluh besarnya adalah Mega Finance, Paramitra Multifinance, AB Sinar Mas Multifinance, Danareksa Finance, Karunia Multifinance, Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, PPA Finance, Danpac Finance, Otomas Multifinance, dan Arjuna Finance.
Dan terakhir adalah kelompok perusahaan pembiayaan dengan aset dibawah Rp100 miliar. di kelompok ini ada 13 perusahaan yang kinerjanya disematkan predikat sangat bagus, yakni Panen Arta Indonesia Multifinance, Pratama Sedaya Finance, Murni Upaya Raya Nilai Inti Finance, Dando Internasional Finance, Topas Multifinance, Danasupra Erapacific, Garishindo Buana Finance Indonesia, Adhika Primadhana Multifinance, Rama Multifinance, Fortuna Multifinance, Harvesia Aktiva Finance, Jaya Fuji Leasing Pratama, dan Globalindo Multi Finance.
Berdasarkan data Biro Riset Infobank, kinerja perusahaan pembiayaan secara umum tercatat tumbuh ditengah kelesuan ekonomi dan melambatnya penjualan otomotif. Sampai dengan tahun lalu, aset perusahaan pembiayaan telah mencapai Rp410,63 triliun, tumbuh sebesar 5,34% dibandingkan dengan periode 2013. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp364,47 triliun, meningkat sebesar 5,89% dibandingkan periode sebelumnya. Kendati tumbuh, namun melambatnya pertumbuhan pembiayaan mempengaruhi perolehan laba industri ini. Tahun lalu, pertumbuhan laba bersih industri ini tercatat minus 14,75%.
Portofolio pembiayaan multifinance sepanjang 2014 masih didominasi oleh pembiayaan konsumen dengan porsi mencapai 67,12%. Porsinya naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 64,06%. Hingga Mei 2015, pangsa pembiayaan konsumen mencapai 67,13%, sewa guna usaha porsinya mencapai 30,25%, anjak piutang 2,61% dan kartu kredit sebesar 0,01%.
Berdasarkan data birI, hingga 2014, sepuluh besar pembiayaan berdasarkan aset menguasai pangsa sebesar 49,64%. Sepuluh besar perusahaan pembiayaan berdasarkan aset menurut data birI secara berturut-turut adalah Astra Sedaya Finance, Adira Dinamika Multifinance, Central Java Power, Federal Iternational Finance, Oto Multiartha, Toyota Astra Financial Services, Dipo Star Finance, Summit Oto Finance, Bussan Auto Finance dan BFI Finance Indonesia.
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fitur cardless withdrawal atau tarik tunai tanpa… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit atau pembiayaan pada November 2024 sebesar 10,79 persen secara… Read More
Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) menyatakan siap memenuhi permintaan tepung terigu yang diperkirakan… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen… Read More
Jakarta – Raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group mendadak mengumumkan akan menjual unit departemen store… Read More
Jakarta - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau biasa dikenal dengan Indonesia Re mencatat raihan… Read More