Jakarta – Agus DW Martowardojo dianugerahi trophy Indonesian Great Banking Leader in Creating More Leaders dalam ajang Top 100 CEO & Next Leaders Forum 2022 yang diadakan Infobank Media Group bersama Ikatan Bankir Indonesia di Pullman Hotel, Jakarta, 23 November 2022.
Menurut Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group, Agus Martowardojo bukan hanya sosok bankir senior yang dihormati, tapi nama yang sudah melegenda di kancah perbankan tanah air karena reputasi, integritas, dan keberhasilannya setiap kali memimpin institusi, serta menjadi panutan para bankir nasional.
“Nama yang sudah melegenda, karena selalu berhasil memimpin institusi, pembawa perubahan, mencetak pemimpin-pemimpin yang kompeten dan berintegritas,” ujar Eko B. Supriyanto.
Agus yang lahir di Amsterdam, Belanda, merintis karir di Bank of America pada 1985 setelah lulus dari Fakultas Ekononomi Universitas Indonesia. Karir kepemimpinannya terbangun di Bank Niaga, terutama karena keberhasilannya menyelesaikan kredit macet di Bank Niaga Jawa Timur pada awal 90-an.
Setelah mundur dari Bank Niaga, pada 1995 Agus ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Bumiputera yang beberapa tahun merugi dan digerogoti kredit macet. Berhasil menyelesaikan krisis di Bank Bumiputera, pada akhir 1998 Agus ditunjuk menjadi salah satu tokoh kunci dalam tim yang dipimpin Robby Djohan, untuk menggabungkan merger empat bank pelat merah menjadi Bank Mandiri pada saat krisis moneter.
Setelah mundur dari kursi direktur Bank Mandiri, Agus berhasil memimpin merger empat bank menjadi Bank Permata pada 2002. Agus diundang ke Bank Mandiri untuk menjadi orang nomor satu dan menyelesaikan krisis Bank Mandiri yang terbakar NPL hingga 25% pada 2005. Pada 2010, Agus dipercaya menjadi Menteri Keuangan dilanjutkan menjadi Gubernur Bank Indonesia pada 2013 hingga 2018. Saat ini, Agus menjadi Komisaris Utama Bank Negara Indonesia.
Dalam ajang Infobank Top 100 CEO & The Next Leaders Forum 2022, Agus Martowardojo juga diundang untuk mengisi sesi utama Leadership Sharing bertema The Secrets of Effective Leadership in A Crisis, yang dihadiri lebih dari 200 CEO dan timnya. Menurut Agus, para pemimpin bisnis harus mencetak talent dan pemimpin baru. Yang menjadi tantangan utama adalah bagaimana seorang pemimpin mengatasi masalah dan menyelesaikan krisis, termasuk saat ini bagaimana menghadapi ancaman resesi global yang akan membawa dampak kepada pasar keuangan Indonesia.
“Pemimpin yang sedang menghadapi krisis adalah pemimpin yang tidak sedang belajar,” ujarnya. (*) KM.
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
View Comments
thank you for the information