Ilustrasi: Proyeksi inflasi Desember 2023/istimewa
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Mei 2023 inflasi secara tahunan sebesar 4% atau turun dibandingkan dengan April 2023 sebesar 4,33% yoy. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, bahwa penurunan inflasi ini lebih cepat dari perkiraan BI.
“Sekarang inflasi sudah 4%. Terlihat bahwa inflasi turun lebih cepat dari yang kita perkirakan,” ujar Perry kepada Wartawan di Gedung DPR RI, Senin 5 Juni 2023.
Dia pun membeberkan, bahwa bila dilihat dari komponennya inflasi inti tetap rendah, yaitu di bawah 3%. Adapun BPS mencatat inflasi inti pada Mei 2023 berada di level, 2,66% lebih rendah dibandingkan April 2023 sebesar 2,83%.
Baca juga:BPS Catat Inflasi pada Mei 2023 Sebesar 0,09%
Sementara, inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 3,28% yoy, lebih rendah dibandingkan April 2023 sebesar 3,74%.
“Itu membuktikan memang langkah untuk pengendalian permintaan dari sisi moneter cukup berhasil. Demikian juga dengan inflasi volatile food yang terus rendah, ini merupakah hasil dari GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan),” ungkap Perry.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bahwa menurunnya inflasi bukan karena disebabkan oleh daya beli masyarakat yang melemah.
“Kita nggak bisa menyatakan adanya indikasi melemahnya daya beli. Kita liat kecenderungannya karena sudah berkurangnya permintaan pasca Ramadan dan Lebaran khususnya barang-barang hasil industri manufaktur. Jadi kita nggak bisa bilang ini melemahnya daya beli,” jelas Pudji dalam konferensi Pers BPS, Senin 5 Juni 2023.
Baca juga: Ini Bedanya Indonesia dan AS Dalam Mengendalikan Inflasi
Pudji pun menjelaskan, permintaan tinggi masyarakat bergeser kepada komponen harga bergejolak, khususnya pada kelompok makanan dan minuman. Pasalnya, aktivitas masyarakat telah kembali normal pasca pandemi.
“Permintaan tinggi bergeser pada komponen harga bergejolak khususnya makanan minuman jadi karema adanya kecenderungan makin banyaknya aktivitas sosial seperti hajatan, sehingga permintaan makanan tinggi,” terangnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More