Jakarta – Perusahaan perangkat lunak Oracle (ORCL.N) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawanya pada Kamis (15/6/2023) di tengah tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.
Berdasarkan laporan Insider yang berasal dari tiga orang sumber, selain memberhentikan karyawan, perusahaan juga membatalkan tawaran pekerjaan dan memangkas posisi terbuka di unit kesehatanya.
Di mana, unit kesehatan Oracle termasuk perusahaan rekam medis elektronik Cerner yang diakuisisi senilai $28,3 miliar pada Desember tahun 2022.
Baca juga: Buntut Dituntut SEC, Binance US PHK Puluhan Pekerja
Dinukil Reuters, Jumat (16/6/2023), kebijakan PHK tersebut Sebagian besar disebabkan pekerjaan Cerner yang menantang dengan Departemen Urusan Veteran AS. Di mana, Cerner disewa untuk mengganti catatan medis buatannya dengan teknologi Cerner.
Adapun, karyawan diberhentikan tersebut akan menerima uang pesangon yang setara dengan empat pekan, ditambah satu pekan untuk tiap tahun masa kerja serta pembayaran hari libur. Hingga kini, manajemen Oracle belum buka suara terkait pemberitaan PHK ini. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More