Internasional

Inflasi Melonjak, Menkeu Inggris Dukung Kenaikan Suku Bunga

Jakarta – Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menyatakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga oleh bank sentral dalam menurunkan inflasi meski berpotensi menyebabkan resesi ekonomi. 

“Perlu memprioritaskan langkah-langkah untuk memperlambat laju inflasi. Menaikan suku bunga menjadi satu-satunya jalan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya, melansir Sky News, Senin, 29 Mei 2023.

Seperti bank sentral lainnya, Bank of England telah menaikkan suku bunga secara agresif selama 18 bulan terakhir ke level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 4,5% setelah inflasi melonjak tajam.

Hal tersebut dilakukan lantaran terjadi hambatan yang disebabkan oleh pandemi virus corona dan invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan harga energi dan pangan melonjak.

“Jika kita ingin memiliki kemakmuran, menumbuhkan ekonomi, mengurangi risiko resesi, kita harus mendukung Bank of England dalam keputusan sulit yang mereka ambil,” kata Hunt.

Baca juga: Harap-Harap Cemas Menanti Putusan Kongres Naikkan Plafon Utang AS

Menurutnya, ada harapan bahwa bank, yang tugas utamanya adalah menjaga inflasi sekitar 2%, dapat menghentikan kenaikan suku bunga tetapi angka inflasi minggu ini meningkatkan peringatan bahwa pihaknya harus melakukan pengetatan kebijakan moneter.

Pasalnya, kata dia, pada April 2023, indeks harga konsumen turun menjadi 8,7, dari 10,1% pada Maret di tahun yang sama. Di mana, sebagian besar terjadi karena lonjakan energi tahun lalu setelah invasi Ukraina keluar dari perbandingan tahunan.

Diketahui, saat ini Inggris tengah menghadapi inflasi dan menyebabkan krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade. 

Inggris sendiri melaporkan penjualan ritel dan pertumbuhan ekonomi keseluruhan telah melebihi perkiraan dalam beberapa pekan terakhir, meski tingkat pengangguran Inggris masih rendah.  

Tentu saja, kondisi ini berbeda dengan Jerman yang saat ini telah resmi diidentifikasi masuk resesi dengan menunjukan perekonomian yang terkontraksi dua kuartal berturut-turut.(*)

Editor: Galih Pratama  

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago