Gubernur BI Peryy Warjiyo ungkap kegiatan investasi mulai meningkat/istimewa
Jakarta – Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) hingga Minggu keempat Mei 2020 menunjukkan inflasi sebesar 0,09% secara bulanan (mtm), atau 2,2#% secara tahunan (year on year/yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, rendahnya inflasi pada bulan Ramadan disebabkan oleh dampak pandemin Covid-19 yang hingga kini masih memukul sendi-sendir perekonomian Indonesia.
“Sampai minggu keempat Mei 2020, berdasarkan survei pemantauan harga, kami perkirakan, di bulan Mei ini inflasinya sangat-sangat rendah, yaitu 0,09 persen (mtm),” ujar Perry dalam Live Streaming Perkembangan Ekonomi Terkini, di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020.
Menurut Perry, ada empat hal yang menyumbang rendahnya angka inflasi dibulan Ramadan. Pertama, turunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa. Ia menilai, perkurangnya pendapatan masyarakat membuat masyarakat lebih memilih berhemat dan memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dulu.
“Covid-19 tentu saja menurunkan permintaan dari masyarakat akan barang dan jasa kalau tahun-tahun sebelumnya kita di bulan Ramadhan berbuka puasa tidaknya di rumah, juga di restoran demikian juga belanjanya itu juga banyak tahun ini karena Covid-19 permintaan itu rendah,” jelas Perry.
Kemudian kedua kata perry, faktor rendahnya harga-harga komoditas global menjadi pemicu rendahnya inflasi. Kondisi itu berpengaruh kepada harga barang-barang yang diimpor. Selanjutnya, faktor ketiga terjadi karena stabilitas nilai tukar rupiah tetap terpelihara meskipun sempat mengalami pelemahan.
“Memang di bulan Maret mendapat tekanan tapi Alhamdulillah saya jelaskan nanti nilai tukarnya stabil dan bahkan menguat,” jelas dia.
Terakhir, adalah bagaimana terjaganya ekspektasi inflasi yang terjadi karena adanya koordinasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah. Sehingga membuat harga barang-barang di pasaran tetap terkendali dan pasokan barang terjaga. Melihat berbagai kondisi itu, pihaknya meyakinkan inflasi tahun ini akan tetap terjaga dikisaran sasaran yang telah ditetapkan yaitu 3% plus minus 1%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More