Keuangan

Inflasi Medis Diprediksi Naik 13 Persen, Ini yang Dilakukan AXA Financial Indonesia

Jakarta – MMB Health Trends 2024 memprediksi bahwa tren biaya medis atau kesehatan di Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga 13 persen.

Melihat hal itu, Chief Proposition and Alternate Distribution AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata, mengatakan bahwa peningkatan inflasi medis sebanyak 13 persen tersebut merupakan kenaikan rata-rata secara industri.

“Kami melihat lebih detail memang 13 persen ini rata-rata industri, artinya apa? ada rumah sakit yang naiknya 10 persen, ada yang 30 persen, dan ada yang naik 40 persen,” ucap Yudhis dalam paparannya di Jakarta, 24 April 2024.

Baca juga: Menyikapi Inflasi Medis di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan? 

Lebih jauh dia menjelaskan, peningkatan biaya kesehatan yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata industri, terjadi pada rumah sakit favorit nasabah asuransi kesehatan.

“Untuk hal seperti ini kami percaya bahwa tentunya pihak rumah sakit juga miliki alasan yang baik dan kuat kenapa harus melakukan penyesuaian harga,” imbuhnya. 

Adapun, untuk menanggulangi hal tersebut, Yudhis menambahkan yang bisa dilakukan oleh AXA Financial Indonesia adalah melakukan komunikasi ataupun kerja sama dengan rumah sakit untuk memberikan fasilitas-fasilitas tambahan bagi nasabah asuransi.

“Kami percaya dengan kerja sama dengan komunikasi langsung dengan rumah sakit kita bersama-sama sesama stakeholder dari industri kesehatan bisa menekan memanage laju klaim sehingga nantinya premi juga bagi nasabah bisa kami maintain sangat kompetitif, sangat atraktif dan sebanding dengan fiturnya,” ujar Yudhis.

Sebagai informasi, fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah bebas biaya peningkatan fasilitas atau free upgrade, pengantaran obat secara gratis, hingga penyediaan lounge bagi nasabah AXA Financial Indonesia.

Baca juga: Penuhi Aturan OJK, AXA Mandiri Pastikan Spin Off UUS di 2026

Di sisi lain, inflasi medis yang terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan berdampak pada harga premi asuransi kesehatan yang meningkat. 

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan, penyebab kenaikan premi asuransi kesehatan dikaitkan dengan kenaikan tingkat risiko berdasarkan pengalaman klaim di tahun sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago