Moneter dan Fiskal

Inflasi Jakarta Naik jadi 0,36% di Maret 2023

Jakarta – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) realisasi inflasi Jakarta yang saat ini memiliki share 26,97% terhadap nasional, pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 0,36% mtm, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,19% mtm.

Sementara secara tahunan, inflasi Jakarta masih terkendali sebesar 4,00% yoy, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 4,97% yoy dan inflasi gabungan kota/provinsi di Pulau Jawa.

“Inflasi tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok transportasi serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga,” ujar Arlyana Abubakar, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Senin, 3 April 2023.

Dari sisi kelompok makanan, minuman, dan tembakau, pada Maret 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,60% mtm dengan andil sebesar 0,13% terhadap inflasi Jakarta, terutama bersumber dari kenaikan harga kangkung, bayam, dan rokok putih.

Sementara itu, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,51% mtm dengan andil sebesar 0,06% terhadap inflasi Jakarta, terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada bensin dan angkutan udara sejalan dengan adanya kenaikan harga BBM non subsidi (pertamax dan pertamax turbo) pada 1 Maret 2023 dan meningkatnya permintaan masyarakat akan jasa angkutan udara pada bulan Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri.

Adapun pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,63% mtm sehingga memberikan andil sebesar 0,05% terhadap inflasi Jakarta.

“Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama bersumber dari kenaikan inflasi pada kontrak rumah dan upah asisten rumah tangga didorong oleh meningkatnya permintaan akan tempat tinggal di DKI Jakarta sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan masuknya periode bulan Ramadhan serta menjelang HBKN Idul Fitri,” katanya.

Laju inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tersebut tentunya tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi serta koordinasi yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, termasuk dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Ke depan, sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dalam pengendalian inflasi dapat berjalan baik dan efektif agar inflasi Jakarta dapat tetap terkendali di sekitar sasaran yang telah ditetapkan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

19 hours ago