Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, inflasi pada Ramadan dan Lebaran 2023 relatif lebih rendah dibandingkan dengan Lebaran pada tahun 2022.
Di mana pada periode Ramadan dan Lebaran 2023 yang jatuh pada Maret – April 2023 masing-masing sebesar 0,18% dan 0,33%, dibandingkan dengan periode Lebaran tahun 2022 yang terjadi pada April – Mei 2022 yang sebesar 0,95% dan 0,40%.
Rendahnya inflasi pada periode Lebaran 2023, menurut Margo dipengaruhi oleh pasokan komoditas hortikultura yang relatif terjaga, ditopang aktivitas panen sepanjang Maret – April 2023.
“Ini tercermin dari deflasi pada komoditas cabai merah dan cabai rawit yang meredam tingkat inflasi umum pada April 2023,” jelas Margo dalam Rilis BPS, Selasa, 2 Mei 2023.
Baca juga: BPS Catat Inflasi Sebesar 0,18% di Maret 2023
Kemudian, andil inflasi beberapa komoditas pangan yang relatif lebih rendah dibandingkan momen Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, rendahnya inflasi pada momen Lebaran tahun ini sehubungan dengan kesiapan dari sisi suplai barang yang memadai.
Lebih lanjut, Margo juga menjelaskan bahwa kelompok yang paling dominan dalam Idulfitri tahun ini adalah angkutan udara, angkutan darat antarkota, dan perhiasan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More