Zona Euro; Inflasi didorong harga makanan. (Foto: Istimewa)
Eropa–Badan Statistik Zona Euro menyatakan tingkat inflasi di zona ini kembali ke titik 0 pada Oktober 2015, atau menurun dibandingkan September 2015 yang sebesar -0,1%. Hal ini didorong oleh kenaikan harga makanan, alkohol dan tembakau. Sementara untuk energi, harganya masih lebih rendah dari tahun lalu.
Badan statistik mencatat, makanan, alkohol dan tembakau diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,5% pada bulan Oktober, lebih tinggi dibandingkan dengan September yang mencapai1,4%.
Seementara harga energi jatuh sebesar 8,7% secara tahunan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 8,9%.
Selanjutnya, harga jasa mengalami kenaikan sebesar 1,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 1,2%.
Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa berpendapat, ada peuang bagi Zona Euro untuk memperpanjang program pelonggaran kuantitatif, mengingat rendahnya tingkat inflasi dikawasan ini.
Jessica Hinds, ekonom Eropa di Capital Economics mengatakan, meskipun inflasi dan pengangguran data hari ini untuk zona euro mengungkapkan sedikit perbaikan, mereka masih sangat lemah dengan standar masa lalu.” Hal ini menunjukkan bahwa ECB (European Central Bank) tidak mampu untuk menunda kebijakan lebih lama,” ujarnya seperti di kutip dari BBC.
Badan statistik juga memperkirakan bahwa tingkat pengangguran di 19 negara yang menggunakan euro akan berada dilevel 10,8% pada September 2015, atau turun dari posisi Agustus yang sebesar 10,9%. Sedangkan, tingkat pengangguran untuk 28 anggota Uni Eropa mencapai 9,3%, atau turun dari 9,4% bulan sebelumnya.
Tingkat inflasi di zona Euro kali ini merupakan yang terendah sejak Januari 2012, sementara untuk seluruh Uni Eropa merupakan yang terendah sejak September 2009.
Badan Statistik melaporkan, Yunani memiliki tingkat inflasi tertinggi yakni dilevel 21,6%. Pad September, angkanya diprediksi akan lebih tinggi. Sedangkan Jerman memiliki tingkat inflasi terendah sebesar 4,5%. (*) Apriyani Kurniasih.
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More