Jakarta–Industrial Bank of Korea (IBK) meminati pasar Indonesia dan berencana lakukan merjer dan akuisisi (M and A) perbankan di Indonesia. Ini dilakukan untuk memuluskan langkah masuk ke pasar terbesar di ASEAN.
Hal itu diungkapkan Dae-Sung Lee selaku Chief Deputy General Manager Industrial Bank of Korea pada acara Indonesia-Korea Financial Cooperation Forum di Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Ia menjelaskan kesempatan akusisi serta merger di pasar perbankan Indonesia sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadi pemain keuangan yang lebih besar di Asia,
“Indonesia merupakan satu-satunya negara di mana IBK tidak memiliki cabang di bandingkan negara-negara lain yang lebih dari 1.000 perusahaan Korea Selatan telah membuat terobosan cabang,” ujar Dae Sung Lee. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More