Categories: Ekonomi dan Bisnis

Perlambatan Properti Diprediksi Terjadi Hingga 2016

Kondisi ekonomi dalam negeri yang sedang melambat ternyata memberikan dampak terhadap industri properti. Indra Haryono.

Jakarta
– Perlambatan yang terjadi di industri properti masih dirasakan sampai saat ini. Tekanan yang paling dirasakan oleh para pelaku industri adalah menurunnya penjualan properti dari sektor residensial.

Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land, Ishak Chandra mengatakan, perlambatan yang sedang dirasakan industri properti masih akan berlanjut sampai tahun depan. Untuk perusahaan yang fokus bergerak pada properti residensial yang paling mengalami dampak perlambatan tersebut.

“Siklus kita (industri properti) sedang ada di bawah saat ini. Hal ini mulai terjadi sejak tahun 2014 lalu yang berlangsung sampai saat ini. Keadaan akan mulai membaik pada tahun 2016 nanti,” jelasnya ketika ditemui pada Press Conference Grand Opening Indonesia Convention Expo.

Dia menambahkan, siklus ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, momen setelah pemilu merupakan saat yang paling ditunggu pelaku industri untuk meningkatkan penjualannya. Berbeda dengan tahun ini yang justru semakin melorot.

Meski demikian, Ishak melanjutkan, perusahaan tidak akan menurunkan target pemasarannya sepanjang tahun ini. Kondisi ekonomi yang melambat sudah disesuaikan dengan penetapan target yang ditentukan pada awal tahun ini.

“Kondisinya sekarang agak berbeda. Hampir semua industri mengalami perlambatan termasuk properti. Biasanya pertumbuhan yang kami catatkan selalu tinggi, tapi pada tahun ini pertumbuhannya agak melandai,” pungkasnya.

Apriyani

Recent Posts

Tahun 2025 Diprediksi Bakal Menantang, BPR Intidana Targetkan Kredit Tumbuh 15 Persen

Jakarta - Tahun 2024 menjadi masa yang penuh tantangan bagi industri perbankan, termasuk Bank Perkreditan… Read More

5 mins ago

BTN Dukung LPEI Perkuat Ekspor Nasional

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu tengah melakukan tanda tangan saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More

2 hours ago

CIMB Niaga & Sun Life Resmikan Kemitraan Preferred Bancassurance

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) bersama Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng… Read More

2 hours ago

Bank Jago Gelar Literasi Keuangan

Head of Sharia Digital Funding Bank Jago Nur Fajriah Rachmah membagikan tips pengelolaan keuangan dan… Read More

2 hours ago

OJK Umumkan Daftar Koperasi Open Loop yang akan Diawasi, Cek Nama-namanya di Sini!

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima daftar koperasi yang menjalankan kegiatan di sektor… Read More

3 hours ago

BI Siapkan Dua Instrumen Baru untuk Optimalkan Devisa Hasil Ekspor SDA

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan tengah menyiapkan dua instrumen baru dalam revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber… Read More

4 hours ago