Jakarta – Sejak bank syariah pertama berdiri di Indonesia yaitu tahun 1991 silam, portofolio industri perbankan syariah tak kunjung beranjak dari angka 5 persen. Sebagai industri yang hanya memiliki pangsa aset tak lebih dari 5 persen terhadap industri bank umum, tentu sangat sulit bagi bank syariah untuk bersaing dengan bank konvensional.
Menyikapi hal tersebut, Direktur CIMB Niaga Syariah Pandji P. Djajanegara menilai perlunya semacam stimulus agar perbankan syariah bisa tumbuh lebih cepat. Salah satu stimulus yang bisa diberikan adalah dengan menurunkan tax deposit syariah. Saat ini tax deposit syariah di Indonesia masih 20 persen. Diharap tax deposit syariah di RI bisa turun hingga 5 persen.
Selain itu dari sisi pasar modal, dirinya juga berharap perusahaan-perusahaan yang masuk ke Jakarta Islamic Index (JII) diharuskan sebagian transaksinya melalui bank-bank syariah.
“Yang ada sekarang liabilitas syariah yang ada di islamic index hanya 2 persen. Sedangkan financing di islamic index 0.8 persen. Bayangkan kalau bisa sampai 10-20 persen. (pangsa) perbankan yang enam persen bisa melejit,” ujar Pandji dalam seminar Nasional yang diselenggarakan Infobank bertajuk Strategi Bank Konvensional Memenuhi Undang-Undang Perbankan Syariah, di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019
Selain stimulus, ada 5 hal lagi yang dapat dilakukan seluruh stake holder industri perbankan syariah agar pertumbuhan di industri ini dapat meningkat cepat. Kelima hal tersebut adalah regulasi yang terintegrasi, penyederhanaan dokumen spin off, POJK mengenai sinergi perbankan dan spin off, halal bisnis dan proyek menggunakan transaksi syariah dan kebijakan mengenai halal ekosistem.
“Tentunya hal ini perlu adanya kerjasama dari seluruh stakeholder agar pertumbuhan industri oerbankan syariah bisa lebih cepat”, pungkasnya. (*) Dicky F Maulana
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More