News Update

Industri Manufaktur Perlu Didorong untuk Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta — Guna mendorong industri manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia (BI) menggelar seminar internasional mengenai manufaktur bertemakan Structural Transformation through Manufacturing Sector Development for High and Sustainable Economic Growth.

Deputi Gubernur BI Dodi Budi Waluyo menjelaskan, seminar internasional ini merupakan rangkaian dari Rakorpusda (rapat koordinasi pusat dan daerah) yang akan diselenggarakan pada September mendatang.

Dody menyebut, Rakorpusda  dimaksudkan untuk membahas strategi pengembangan manufaktur, permasalahan yang akan muncul, dan mengusulkan kebijkan bersama dengan semua pihak terkait.

“Harapannya dalam Rakorpusda paling tidak kita akan mendengar apa itu rencana blue print dari sektor industri ke depan. Apa saja strateginya dan apa quick winnya dari semua sektor prioritas,” kata Dody di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019.

Dirinya menyebut, bukan tugas yang mudah untuk mengembangkan industri manufaktur yang lebih kuat dan berorientasi masa depan untuk landasan ekspor dan meningkatkan neraca transaksi berjalan.

Oleh karena itu, BI selaku bank sentral telah mendorong kemajuan sektor manufaktur dari sisi kebijakan moneter yakni relaksasi kebijakan. Salah satu upaya yang telah dilakukan ialah menambah likuiditas melalui operasi moneter dan menurunkan biaya giro wajib minimum (GWM).

“Dan juga dari sisi suku bunga yang diturunkan. Jadi BI berikan kelonggaran kebijakan moneter kita,” tambah Dody.

Kemudian dari sisi kebijakan akomodatif, BI masih punya kebijakan makroprudensial yang akan terus dilihat ke depannya. Kebijakan makroprudensial ini bertujuan untuk mendorong sektor-sektor prioritas.

Ke depan, bank sentral berharap sektor manufaktur dapat menyumbangkan angka ekspor dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hingga kuartal II-2019 masih bertengger pada angka 5,05%. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago