Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada triwulan satu mencapai 5,01 persen (yoy). Di samping sektor industri manufaktur yang tumbuh 4,21 persen, sektor ekonomi dengan pertumbuhan terbesar dicapai sektor informasi dan komunikasi sebesar 9,1 persen (yoy) dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 7,12 persen (yoy).
Baca juga: Kontribusi Manufaktur ke PDB Rendah Karena Kualitas SDM
Lebih lanjut Mirza melihat, pertumbuhan ekonomi di kuartal satu yang sebesar 5,01 persen (yoy) tersebut merupakan capaian yang cukup baik, meskipun masih di bawah ekspetasi pemerintah.
Sementara jika dibandingkan dengan proyeksi BI sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal satu ini justru lebih baik. BI memproyeksikan sebelumnya ekonomi Indonesia di kuartal satu tumbuh sedikit di bawah lima persen, atau berada pada kisaran 4,8-4,9 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More