Keuangan

Industri Keuangan Peringkat Satu Sasaran Ransomware

Jakarta — Rantai pasokan (supply chain) menjadi lahan baru para pelaku kejahatan siber untuk mengeksploitasi data bisnis. Berdasarkan laporan Dimension Data bertajuk “Executive Guide to the NTT Security 2018 Global Threat Intelligence Report” yang dirilis Rabu (06/06), menunjukkan bahwa serangan siber dan ransomware yang menargetkan rantai pasokan meningkat sangat mengkhawatirkan pada tahun 2017.

Peningkatan tersebut terjadi di beberapa lini sektor, seperti sektor keuangan, sektor teknologi, pendidikan, bisnis dan layanan profesional yang berada kawasan eropa, timur tengah, dan afrika (EMEA).

Dari banyaknya serangan di berbagai sektor, serangan ransomware terbesar masih ditempati oleh sektor keuangan. Namun, serangan ransomware di industri keuangan mengalami penurunan dari 22% pada 2016 menjadi 5% pada 2017.

“Industri finansial walau berkurang tapi tetap menjadi industri yang paling sering diserang,” ujar Country General Manager Dimension Data, Hendra Lesmana, Rabu (06/06).

Baca juga: Mbanking Rawan Virus Malware

Hendra menjelaskan, secara garis besar, serangan ransomware yang menyerang rantai pasokan industri keuangan, khususnya perbankan, akan menyebabkan business downtime. Virus-virus ransomware tersebut masuk dari personal device (laptop), wireless (internet publik yang tidak diproteksi), cryptocurrency, dan ransomware as a service (spam email).

Menurutnya, hal penting agar perbankan, menangkal serangan ransomware yakni edukasi terhadap para karyawannya. Karyawan atau user merupakan proteksi paling lemah.

“Penting edukasi usernya. Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat menghadapi ransomware yang menargetkan kerusakan macam-macam sistem sehingga tidak bisa diakses, tidak hanya database, misalnya data pelanggan. Pendidikan user adalah tanggung jawab semua,” ujar Hendra kepada Infobank. (Ayu)

Risca Vilana

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

6 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago