Moneter dan Fiskal

Industri Hulu Topang Ekonomi RI Secara Berkelanjutan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, peran industri hulu terhadap perekonomian sangatlah besar. Oleh sebab itu, sektor ini diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, sehingga akan menopang perekonomian Indonesia ke depannya.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, dalam seminar yang diselenggarakan BI bersama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017. Menurutnya, penguatan industri hulu pada akhirnya akan mendorong peningkatan industri hilir, sehingga sektor industri secara keseluruhan menjadi tumbuh lebih kuat.

“Hal tersebutlah yang menyebabkan pentingnya perhatian pada pengembangan industri hulu. Dengan perekonomian global yang diperkirakan terus membaik pada 2017, saat ini menjadi momentum yang sangat baik untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pengembangan industri hulu juga memiliki potensi yang besar dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Misalnya dalam industri kimia dasar dan logam dasar, yang saat ini kebutuhan produknya masih banyak dipenuhi melalui impor. Industri hulu yang kuat akan menjadi penopang utama pertumbuhan kedua industri tersebut, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor.

Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan dapat mendorong penguatan industri hulu, antara lain dikaitkan dengan berbagai Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) yang telah dirilis oleh Pemerintah. Pemerintah juga terus mempercepat pembangunan infrastruktur, yang dapat mengurangi biaya logistik dan produksi, sehingga industri dapat lebih berkembang.

Dia mengatakan, BI terus mendukung pengembangan industri, dengan cara memelihara stabilitas ekonomi, menjangkar ekspektasi inflasi, menstabilkan nilai tukar, serta memitigasi risiko dan kerentanan nasional. Selain itu, BI juga berkoordinasi dengan Pemerintah pusat dan daerah dalam berbagai isu strategis seperti pengembangan industri pengolahan, serta berperan aktif dalam satuan tugas percepatan reformasi struktural (Pokja III).

“Hal ini diharapkan dapat memberi masukan yang berharga, untuk mendorong penguatan industri hulu di Indonesia. Selanjutnya, industri yang semakin kuat diharapkan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Sepekan Naik 0,75 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.264 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

15 hours ago

KBBS Salurkan 5 Gerobak untuk Dukung UMKM Melalui Wakaf Produktif

Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More

1 day ago

Peduli dengan Anak Yatim, BTN Gelar Khitanan Massal

Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More

1 day ago

Umumkan Daftar Pemain, Jakarta Livin’ by Mandiri Siap Berlaga di Proliga 2025 Putri

Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More

1 day ago

Akhir Tahun, Aliran Modal Asing Keluar RI Rp4,31 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

1 day ago

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

2 days ago